Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Benda Purbakala Tercecer, Semarang Butuh Museum

Kompas.com - 15/03/2017, 00:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Para pegiat budaya di Kabupaten Semarang mendesak pemerintah setempat segera mewujudkan sebuah museum untuk menyimpan temuan benda-benda purbakala."Jangan hanya diinventarisir saja, perlu langkah penyelamatan agar tidak hilang," ujar Ketua Paguyuban Peduli Cagar Budaya Ratu Sima (PPCBRS) Kabupaten Semarang, Sutikno, Selasa (14/3/2017).

Menurut Sutikno, jika sebuah museum atau rumah arca bisa diwujudkan, pihaknya optimistis upaya penyelamatan peninggalan serta cagar budaya akan terlaksana secara berkelanjutan.

Tempat tersebut nantinya dapat digunakan untuk penelitian maupun obyek wisata edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar.

"Tidak hanya di Gedongsongo, tapi di wilayah lainnya juga banyak ditemukan. Seperti di Bergas, Pringapus, Bawen, Tuntang, Ambarawa bahkan di Ungaran sendiri," ujarnya.

Sutikno mengajak masyarakat yang peduli terhadap warisan budaya untuk mencurahkan pemikiran demi terwujudnya museum ini.

Pihaknya pun mengapresiasi masyarakat melalui sejumlah komunitas peduli cagar budaya yang ikut mengawasi benda-benda cagar budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat.

"Tapi tidak hanya menginventarisir atau melaporkan ke instansi terkait saja, namun tetap mengedepankan pengawasan. Jangan sampai benda maupun cagar budaya pindah lokasi," tuturnya.

 

(Baca juga: Belum Ada Tempat Menyimpan, Benda Sejarah di Semarang Dikubur Lagi)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih menegaskan, pembangunan sebuah museum untuk menampung benda-benda purbakala bukan sekedar wacana.

Saat ini pihaknya sedang mengkaji tentang standar pengelolaan sebuah museum. "Insyaallah sudah dianggarkan. Sekarang sedang mengkaji standar pelayanan minimal museum itu seperti apa," kata Dewi.

Seperi diketahui, 2014 lalu, sebuah misi ekskavasi dari Pusat Arkeologi Nasional di kawasan yang diduga menjadi lokasi jejak peninggalan Wangsa Sailendra di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menemukan bangunan yang diperkirakan merupakan struktur fondasi candi.

(Baca juga: Ekskavasi "Ngreco", Tim Arkeolog Temukan Struktur Fondasi Candi)

 

Sebelumnya, tim ini sudah lebih dulu menemukan potongan batu bata, gerabah, arca jaladwara, serta batu umpak candi di lokasi yang sama. Sebagian artefak yang ditemukan, seperti gerabah dan batu bata, sudah dibawa ke pusat penelitian.

Sementara itu, temuan lain berupa umpak candi dan jaladwara terpaksa dikubur lagi di lokasi penggalian lantaran tidak ada tempat penyimpanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com