Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kahatex: Bangunan Sudah Dibongkar, Silakan Cek Youtube

Kompas.com - 14/03/2017, 09:10 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Kuasa Hukum PT Kahatex, Andy Nababan mengatakan, bangunan pabrik yang menutupi dan mempersempit Sungai Cikijing sudah dibongkar. Semua proses pembongkaran mereka unggah di YouTube dan sudah dilaporkan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal itu terkait penanganan banjir di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung.

“Sudah dibongkar, silakan cek di YouTube, ada lebih dari 20 video yang kami unggah,” ujar Andy saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2017) malam.

Andy mengatakan, untuk menangani persoalan banjir di Rancaekek, Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertemukan PT Kahatex dan Pemprov Jabar.

Dalam mediasi tersebut, diputuskan bangunan perluasan pabrik yang menutupi sungai harus dibongkar.

“Seusai pertemuan itu kami langsung bongkar dan kami sudah kami laporkan ke Pak Wapres,” tuturnya.

Namun, meski bangunan tersebut dibongkar, banjir di depan Kahatex tetap terjadi. Begitu di cek, banjir bukan dari Sungai Cikijing. Karena ketika banjir terjadi, Sungai Cikijing tidak meluap.

“Persoalannya di badan jalan. Air tidak masuk ke Sungai Cikijing, dan itu bukan wewenang kami,” ungkapnya.

Andy mengaku, Kahatex berupaya untuk selalu proaktif. Ia pun berharap, Pemkab Sumedang proaktif dengan melakukan normalisasi Sungai Cikijing.

“Sampai sekarang normalisasi Sungai Cikijing belum dilakukan,” ucapnya.

Berita sebelumnya, banjir di kawasan Rancaekek, jalur yang menghubungkan Bandung-Garut kerap terjadi. Setiap kali hujan, banjir pun menghampiri. Parahnya, ketinggian air makin tinggi dan lebih lama surut.

Baca: Aher: Perlu Negosiasi Tingkat Dewa untuk Atasi Banjir Rancaekek

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com