Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungut Kayu di Kali Saat Banjir, Suami Istri Hanyut

Kompas.com - 14/03/2017, 05:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Abilio Do Santos (49) dan Naomi Adu (46). Pasangan suami istri asal Kampung Holsa, Kecamatan Fatubenao A, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) hilang terseret banjir saat memungut kayu di kali. 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Belu, Inspektur Polisi Ricky Dally mengatakan, akibat terseret banjir di kali dekat rumah mereka, Naomi ditemukan tewas, sedangkan suaminya Abilio menghilang hingga saat ini.

“Jenazah Naomi ditemukan, Minggu (12/3/2017) kemarin, sekitar 10 kilometer dari tempat dia terseret. Saat ditemukan jenazahnya tersangkut di pohon sehingga langsung dievakuasi oleh tim gabungan dari TNI, polisi dan masyarakat sekitar,”kata Ricky kepada Kompas.com, Senin (13/3/2017) malam.

Kejadian itu lanjut Ricky, bermula ketika suami istri yang bekerja sebagai pemecah batu di kali itu, bersama seorang anak mereka yang bernama Dominggus do santos (14) sedang berada di pinggir kali untuk memecah batu.

Saat itu Dominggus sedang memacing dengan jarak sekitar lima meter dari kedua orang tuanya. Tiba-tiba banjir dan menghayutkan sebatang kayu dan oleh Naomi, berusaha mengambil kayu tersebut untuk keperluan memasak di rumah.

“Namun saat hendak mengambil kayus itu, Naomi terpeleset dan terbawa arus banjir. Melihat itu, Abilio kemudian berusaha menolong, tetapi keduanya langsung terbawa arus banjir,”ucap Ricky.

Dominggus yang meilhat kedua orang tuanya terseret banjir, berusaha dengan cara berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, sambil mengejar menyusuri pinggir kali. Akan tetapi upaya Dominggus tak berhasil karena derasnya arus banjir sehingga kedua suami istri itu hanyut.

“Saat ini tim dari Badan SAR Kupang, Brimob dan Polres Belu serta masyarakat sekitar sudah melakukan pencarian terhadap Abilio, tetapi belum berhasil ditemukan, sehingga tim akan mencari lagi pada Selasa (14/3/2017)," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com