Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pendaki Gunung Mekongga Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 13/03/2017, 21:18 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com – Dua pendaki Gunung Mekongga, Sulawesi Tenggara, Edi Mulyadi dan Laode Fitria dikabarkan meninggal setelah terjebak badai dan mengalami hipotermia di gunung tersebut.

Kabar itu dibenarkan Komandan Komando Rayon Militer 1412-03/Lasusua, Kapten Inf. Hendrik, Senin (13/3/2017).  

"Diperkirakan mayat dua orang itu tiba di pos utama besok malam. Sebab siang tadi sejumlah tim lainnya sudah menuju lokasi dengan membawa kantong mayat," ujar Komandan Komando Rayon Militer 1412-03/Lasusua, Kapten Inf. Hendrik, Senin (13/03/2017). 

Hendrik mengaku mendapat kabar meninggalnya dua mahasiswa pecinta alam itu dari tim gabungan yang menyisir lokasi. "Tim memberi tahu lewat jaringan komunikasi handy talky," ungkapnya.

Saat ini, sambung Hendrik, evakuasi korban menunggu tim yang membawa kantong mayat. Mengenai penyebab tewasnya pendaki tersebut, ia menduga keduanya meninggal karena kesulitan makanan dan terserang hipotermia.

Berita sebelumnya, enam mahasiwa dari Kelompok Pecinta Alam Navernus, Universitas Negeri Haluoleo, melakukan pendakian di Gunung Mekongga, gunung tertinggi di Sulawesi Tenggara.

Dalam perjalanan kembali mereka terjebak badai dan terserang hipotermia. Dua dari enam orang berhasil tiba di Kampung Tinokari untuk meminta bantuan. Disusul dua pendaki lainnya ditemukan selamat. 

(Baca juga: Cuaca Buruk, Dua Pendaki Gunung Mekongga Terserang Hipotermia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com