Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan di Bali, Raja Salman Diperkirakan Keluarkan Dana Ratusan Miliar Rupiah

Kompas.com - 13/03/2017, 14:58 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kunjungan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud di Bali membawa berkah bagi Pulau Dewata ini.  Selain memberikan dampak positif pada citra Bali, kunjungan Raja Salman juga memberikan dampak finansial secara langsung.

Rombongan Raja Salman tercatat sebagai rombongan VVIP pertama yang fullbook satu hotel mewah di kawasan Nusa Dua dengan durasi waktu relatif panjang.

Wakil ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Anak Agung Adhi Ardana mengatakan, kedatangan rombongan Raja Salman secara otomatis membawa keuntungan dari sisi finansial.

Berdasarkan catatan PHRI rata-rata wisatawan di Bali menghabiskan uang (spend of money) pada angka 100 dollar AS-150 dollar AS per hari. Angka ini untuk kategori umum. Sementara rombongan raja Salman masuk kategori VVIP.

“Kalau tamu VVIP seperti Raja Salman biasanya spend of moneynya antara 300 dollar AS– 500 dollar AS, bahkan bisa mencapai 1.000 dollar AS per hari, kalikan saja dengan 1.500 tamu lalu dikalikan 9 hari mereka di Bali,” kata Gung Adhi kepada Kompas.com, Senin (13/3/2017).

Biaya ini sudah termasuk penginapan, konsumsi, belanja oleh-oleh dan lainnya. Hitungan ini tentu belum termasuk tim pendahulu raja Salman yang sudah tiba sebelum kedatangan Raja Salman.

“Kalau dirata-ratakan mereka bisa menghabiskan Rp 25 miliar di Bali dalam sehari,” kata Gung Adhi.

Dengan durasi kunjungan selama 9 hari, rombongan Raja Salman diperkirakan mengeluarkan dana sebesar Rp 225 miliar selama liburannya di Bali.

Selain itu, citra pariwisata Bali juga terangkat. Menurut dia,  dampak kedatangan Raja Salman akan mulai terlihat 6 bulan mendatang. Sebab wisatawan biasanya melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

Sementara, Ketua Gabungan indistru pariwisata (GIPI) Bali Gus Agung Gahawisri mengatakan, kedatangan Raja Salman sangat mendongkrak citra pariwisata Bali di tengah ramainya perang tarif akibat jumlah akomodasi yang mulai overload.

Menurut dia, dengan perhatian media yang begitu besar, maka secara otomatis nama Bali turut diangkat. Apalagi jika, pangeran Arab Saudi menggunggah kegiatannya melalui media social seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lain.

“Saya berpikir tidak masalah jika mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk belanja, jauh lebih menguntungkan kalau para pangeran men-share kegiatan mereka di bali melalui media sosial,” kata Gus Agung.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika juga memberi catatan yang sama. Apalagi Raja Salman betah di Bali lalu memperpanjang masa liburan.

Namun, Pastika berharap pihak Arab Saudi memberikan kritik jika memang ada hal-hal yang kurang berkenan selama di Bali.

“Kepada duta besar Indonesia untuk Arab Saudi saya minta agar menyampaikan kepada kita jika memang ada kritik atau keluhan raja Salman selama berada di Bali,” kata Pastika. 

Kompas TV Raja Salman Akhiri Kunjungan di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com