Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Lilis Pilih Kepala Desa dengan "E-Voting" meski Pakai Kursi Roda

Kompas.com - 12/03/2017, 19:59 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Minggu (12/3/2017) siang, Lilis datang ke lokasi pemilihan kepala desa, di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, ditemani suami dan anaknya.

Perempuan berusia 36 tahun itu tertatih-tatih saat beranjak dari kursi rodanya. Lilis langsung bergegas menuju panitia pemilihan kepala desa menggunakan sebuah tongkat untuk membantunya berjalan.

Panitia pun menuntunnya menuju bilik pemilihan suara dengan sistem e-voting itu.

Lilis mengalami patah kaki dalam sebuah kecelakaan motor yang mengharuskan dirinya menggunakan kursi roda dan tongkat untuk membantunya berjalan.

"Ini jatuh dari motor, mas. Tapi, kalau saya enggak dateng kan kurang satu suara dong," ucap Lilis.

Meski dengan kondisi demikian, Lilis tetap antusias mengikuti pesta demokrasi pemilihan kepala desa di daerahnya.

Bagi Lilis, ini adalah hal pertama untuk warga Desa Babakan melaksanakan pemilihan kepala desa menggunakan e-voting. Dirinya pun mengaku tidak mengalami kesulitan dalam pemilihan e-voting tersebut.

Lilis menuturkan, sebelumnya sudah ada sosialisasi terlebih dulu sehingga membuatnya lebih mengerti saat e-voting berlangsung.

"Alhamdulilah ngerti. Tadi pas dapat kartu kayak ATM gitu, terus saya masukin ke alat pembaca di situ. Kan, juga ada panitianya yang mengarahkan di situ. Jadi, enggak kesulitanlah," katanya.

Sementara itu, Camat Ciseeng Eddy Muslihat mengatakan, sebelum e-voting pemilihan kepala desa dilaksanakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi agar para pemilih tidak mengalami kesulitan saat pemilihan berlangsung.

"Proses sosialisasi sudah lama kami sampaikan. Kami informasikan ke panitia, tokoh masyarakat, termasuk calon kepala desa," ucap Eddy.

Dia menyebutkan, pemilihan Kepala Desa Babakan diikuti tiga calon kepala desa. Selain itu, daftar pemilihnya yang tervalidasi sebanyak 10.374.

Sejauh ini, lanjut Eddy, belum ditemukan kendala dalam proses pemilihan menggunakan e-voting. Dirinya berharap, sistem e-voting ini dapat menghindari kecurangan serta lebih akuntabel.

"Warga awalnya sempat bingung terutama untuk pencoblosan. Tapi, setelah disosialisaskan, mereka paham dan mengerti," tandasnya.

(Baca juga: Pertama Kali, Pemilihan Kepala Desa di Bogor Gunakan E-Voting)

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com