BOGOR, KOMPAS.com - Minggu (12/3/2017) siang, Lilis datang ke lokasi pemilihan kepala desa, di Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, ditemani suami dan anaknya.
Perempuan berusia 36 tahun itu tertatih-tatih saat beranjak dari kursi rodanya. Lilis langsung bergegas menuju panitia pemilihan kepala desa menggunakan sebuah tongkat untuk membantunya berjalan.
Panitia pun menuntunnya menuju bilik pemilihan suara dengan sistem e-voting itu.
Lilis mengalami patah kaki dalam sebuah kecelakaan motor yang mengharuskan dirinya menggunakan kursi roda dan tongkat untuk membantunya berjalan.
"Ini jatuh dari motor, mas. Tapi, kalau saya enggak dateng kan kurang satu suara dong," ucap Lilis.
Meski dengan kondisi demikian, Lilis tetap antusias mengikuti pesta demokrasi pemilihan kepala desa di daerahnya.
Bagi Lilis, ini adalah hal pertama untuk warga Desa Babakan melaksanakan pemilihan kepala desa menggunakan e-voting. Dirinya pun mengaku tidak mengalami kesulitan dalam pemilihan e-voting tersebut.
Lilis menuturkan, sebelumnya sudah ada sosialisasi terlebih dulu sehingga membuatnya lebih mengerti saat e-voting berlangsung.
"Alhamdulilah ngerti. Tadi pas dapat kartu kayak ATM gitu, terus saya masukin ke alat pembaca di situ. Kan, juga ada panitianya yang mengarahkan di situ. Jadi, enggak kesulitanlah," katanya.
Sementara itu, Camat Ciseeng Eddy Muslihat mengatakan, sebelum e-voting pemilihan kepala desa dilaksanakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi agar para pemilih tidak mengalami kesulitan saat pemilihan berlangsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.