Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai di Demak Dinormalisasi untuk Antisipasi Banjir Tahunan

Kompas.com - 10/03/2017, 21:46 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Demak, menyusul banjir yang sering melanda daerah itu, terutama di Kecamatan Sayung yang mengakibatkan Desa Sayung terendam banjir selama berminggu-minggu.

Di antara sungai yang dinormalisasi yakni Sungai Jragung, Sungai Cabean hingga Sungai Wonokerto.

Kepala BBWS Pemali Juana, Rohban Roziyatno, menjelaskan, normalisasi dilakukan karena sungai-sungai tersebut telah mengalami sedimentasi yang cukup tinggi.

"Normalisasi sungai ini untuk menjaga sungai agar berfungsi normal dan aliran sungai menjadi lancar, sehingga bisa meminimalisir banjir," kata Rohban, Jumat (10/3/2017) di hadapan anggota Komisi V DPR RI, Fathan Subchi yang melakukan kunjungan kerja ke Demak bersama anggota Komisi D DPRD Jateng, Ida Nur Sa'adah dan Ketua DPRD Demak Nurul Muttaqin.

Kunjungan kerja meninjau langsung normalisasi Sungai Jragung tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Edy Jatmiko dan Camat Karangawen Muhammad Syahrie.

"Untuk mempercepat upaya normalisasi sungai, kami mengerahkan sejumlah ekskavator," imbuh Rohban.

Dalam kunjungan kerja tersebut, selain melihat langsung proses normalisasi sungai, juga meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan waduk Jragung.

Menurut staf ahli bupati bidang pemerintahan Edy Jatmiko, proyek pembangunan waduk yang menelan anggaran sebesar Rp 4 miliar itu masih dalam tahap review detail engineering design (DED).

"Setidaknya ada enam manfaat dari pembangunan proyek waduk Jragung, di antaranya untuk pengendalian banjir, penyediaan air baku, pemanfaatan irigasi, potensi pembangkit listrik tenaga air, kenservasi, dan pariwisata," terangnya.

Adapun lahan yang dipergunakan untuk pembangun waduk, kata Edy, sepenuhnya menggunakan tanah Perhutani.

"Untuk lahan waduk Jragung, 75 persen berada di wilayah Kabupaten Semarang dan sisanya di wilayah Kabupaten Demak," ujarnya.

Sementara itu, Fathan Subchi menyatakan bahwa pembangunan waduk Jragung bukan hanya mengatasi persoalan banjir di Demak, tetapi juga menjadi solusi persoalan air irigasi.

Fathan berjanji akan memperjuangkan agar pembangunan waduk tersebut bisa direalisasi tahun 2018.

"Waduk ini manfaatnya sangat baik bagi kemajuan pertanian. Kami akan berupaya agar bisa segera direalisasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com