DEMAK, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan normalisasi sejumlah sungai di Kabupaten Demak, menyusul banjir yang sering melanda daerah itu, terutama di Kecamatan Sayung yang mengakibatkan Desa Sayung terendam banjir selama berminggu-minggu.
Di antara sungai yang dinormalisasi yakni Sungai Jragung, Sungai Cabean hingga Sungai Wonokerto.
Kepala BBWS Pemali Juana, Rohban Roziyatno, menjelaskan, normalisasi dilakukan karena sungai-sungai tersebut telah mengalami sedimentasi yang cukup tinggi.
"Normalisasi sungai ini untuk menjaga sungai agar berfungsi normal dan aliran sungai menjadi lancar, sehingga bisa meminimalisir banjir," kata Rohban, Jumat (10/3/2017) di hadapan anggota Komisi V DPR RI, Fathan Subchi yang melakukan kunjungan kerja ke Demak bersama anggota Komisi D DPRD Jateng, Ida Nur Sa'adah dan Ketua DPRD Demak Nurul Muttaqin.
Kunjungan kerja meninjau langsung normalisasi Sungai Jragung tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Edy Jatmiko dan Camat Karangawen Muhammad Syahrie.
"Untuk mempercepat upaya normalisasi sungai, kami mengerahkan sejumlah ekskavator," imbuh Rohban.
Dalam kunjungan kerja tersebut, selain melihat langsung proses normalisasi sungai, juga meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan waduk Jragung.
Menurut staf ahli bupati bidang pemerintahan Edy Jatmiko, proyek pembangunan waduk yang menelan anggaran sebesar Rp 4 miliar itu masih dalam tahap review detail engineering design (DED).
"Setidaknya ada enam manfaat dari pembangunan proyek waduk Jragung, di antaranya untuk pengendalian banjir, penyediaan air baku, pemanfaatan irigasi, potensi pembangkit listrik tenaga air, kenservasi, dan pariwisata," terangnya.
Adapun lahan yang dipergunakan untuk pembangun waduk, kata Edy, sepenuhnya menggunakan tanah Perhutani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.