Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralasan Sembuhkan Depresi, Kakek Ini Konsumsi Sabu-Sabu

Kompas.com - 09/03/2017, 18:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Beralasan untuk menyembuhkan depresi, seorang Kakek yang merupakan warga Purbosari, Kacamatan Wonosari, Gunungkidul mengkonsumsi sabu-sabu.

"Awalnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat," ujar Kabaurbinops Satresnarkoba Polres Gunungkidul, Iptu Enny Widyastuty, Kamis (9/03/2017). 

Informasi tersebut lantas ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Dari penyelidikan, Polisi lantas mengamati aktivitas IR. "Saat mengambil pesanan Sabu-sabu di sebuah tempat langsung kita tangkap," tegasnya.

Dari pengakuan IR, ia mengonsumsi Sabu-sabu sudah beberapa tahun terakhir. Sabu-Sabu tersebut digunakannya sebagai obat. Sebab menurutnya ia memiliki penyakit depresi yang sewaktu-waktu sering kambuh.

"Pengakuanya digunakan saat depresinya kambuh, katanya untuk obat," tandasnya.

Enny menuturkan, polisi masih intensif meminta keterangan dari Kakek berusia 61 tahun ini untuk membongkar jaringan di atasnya. Namun, transaksi yang dilakukan IR dengan pemasoknya menggunakan sistem terputus.

"Sistemnya terputus, tetapi tetap kita akan terus berusaha," ucapnya.

Dari pengeledahan terhadap IR, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu paket kecil sabu . Selain itu diamankan pula sebagai barang bukti, dua buah telepon genggam.

"Paket sabu-sabu nya seberat sekitar 0,3 gram. Kita dapati juga alumunium foil dan satu buah sedotan," urainya.

Akibat perbuatanya, IR dijerat dengan pasal 112 sub 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. "Tersangka saat ini kita tahan di Mapolres Gunungkidul," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com