Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2017, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Diteror Bom 4 Kali

Kompas.com - 09/03/2017, 15:50 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam tiga bulan, Januari-Maret 2017, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar diteror bom sebanyak 4 kali. Teror bom ini dilakukan oleh calon penumpang pesawat yang bergurau.

Humas PT Angkasa Pura 1 Makassar, Turah Aji mengatakan, teror bom calon penumpang sudah sering terjadi. Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau pada tahun 2017, terjadi pada 29 Januari, 21 Februari, 3 Maret dan terakhir hari ini, 9 Maret," ujarnya, Kamis (9/3/2017).

Turah menjelaskan, kasus teror bom terakhir, Kamis (9/3/2017) terjadi sekitar pukul 02.20 Wita. Teror dilakukan calon penumpang iseng, Jhon Tokan (35) warga Jl Terong, Kecamatan Aimas, Sorong saat pemeriksaan body di tempat screening check point transit.

Jhon yang hendak menumpang pesawat Batik Air ID 6196 Rute UPG-SOQ transit dari CGK ID 7703 bergurau bom saat dilakukan pemeriksaan body search oleh petugas Avsec Bandara.Di sana, Jhon mengatakan ada bom kepada petugas.

"Petugas Avsec bandara Rina Andriana yang memeriksa Jhon pun mendengar perkataan ada bom langsung memanggil petugas lainnya untuk melakukan pemeriksaan manual terhadap Jhon. Saat diperiksa secara ketat, Jhon pun meralat perkataannya dan mengaku hanya bercanda," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan secara manual tehadap Jhon, tidak ditemukan barang berbahaya seperti bom.

"Sempat rekan-rekan Jhon, Iqbal komplain terhadap petugas bahwa mana ada peraturan bercanda membawa bom itu dilarang. Tapi petugas memperlihatkan banner peraturan tersebut. Meski begitu, Jhon tetap diperiksa dan dibuatkan surat pernyataan tidak mengulagi kesalahannya yang disaksikan petugas Polsek Kawasan Bandara, Otoritas Bandara, Avsec Bandara, Pamtup, Security Airline Lion Air," tuturnya.

Akibat perbuatannya, penerbangan Jhon ditunda. Jhon tetap harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com