Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Malang Mogok, 700 Relawan Turun Angkut Penumpang Terlantar

Kompas.com - 09/03/2017, 12:41 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sekitar 700 relawan turun ke jalan untuk mengangkut penumpang yang terlantar akibat mogoknya sopir angkutan kota (angkot) di Kota Malang, Kamis (9/3/2017).

Koordinator Relawan, Hasan Rois mengatakan, hingga saat ini relawan yang sudah mendaftar lebih dari 700 orang. Terdiri dari relawan yang menggunakan kendaraan roda dua dan relawan yang menggunakan kendaraan roda empat.

"Itu yang terdaftar kemarin. Sekarang mereka terus bertambah," katanya.

Mereka mulai bergerak sejak Selasa (7/3/2017) atau sehari pascapara sopir angkot itu mogok beroperasi.

Mulanya, ia bersama para relawan yang lain merasa prihatin dengan banyaknya penumpang yang terlantar. Terutama para pelajar yang biasa menggunakan angkot.

Atas dasar itu, mereka tergerak menjadi relawan mengangkut para penumpang yang terlantar. Mereka lalu menginformasikan kelompok relawan tersebut melalui media sosial, dan banyak yang tertarik.

"Terpicu oleh adik-adik yang tidak bisa pulang. Selasa (7/3/2017) pukul 10.00 WIB kita berencana. Lalu kita bergerak pukul 12.00 WIB," jelasnya.

Para relawan itu lalu membuat posko di halaman Gedung Digital Inovation Lounge (Dilo) yang ada di Jalan Basuki Rachmad Kota Malang.

Cara beroperasinya, para relawan terlebih dahulu kumpul di posko. Lalu satu per satu relawan digerakkan sesuai dengan kebutuhan lokasi yang membutuhkan angkutan. Para koordinator relawan sudah menyediakan call center yang bisa dihubungi jika membutuhkan angkutan.

"Kita utamakan pelajar. Rumah sakit juga. Di sejumlah rumah sakit juga banyak orang-orang yang ingin pulang," ungkapnya.

Para relawan itu bergerak secara sukarela tanpa menarik uang sepeser pun dari para penumpang.

Tadeo Josua, salah seorang relawan mengaku tergerak hatinya setelah melihat pelajar banyak yang tidak mendapat angkutan. "Banyak siswa tidak mendapat angkutan. Kan kasihan," katanya.

Tidak hanya itu, jika ditengah jalan ia mendapati orang yang sedang menunggu angkutan, ia lalu membantu untuk mengantarkannya ke lokasi tujuan.

"Kalau di jalan lihat orang yang kelihatan sedang nunggu angkutan, saya samperin," jelasnya.

Berita sebelumnya, para sopir angkot di Kota Malang mogok sejak Senin (6/3/2017). Mereka memprotes angkutan online yang mulai banyak beroperasi di Kota Malang. Sampai saat ini, mereka masih tetap mogok.

(Baca juga: Protes Angkutan "Online", Sudah 3 Hari Sopir Angkot di Malang Mogok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com