Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/03/2017, 20:10 WIB
|
EditorCaroline Damanik

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda dari Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Suyanto (29) menciptakan motif batik unik dari khas daerah tersebut.

Suyanto memulai usaha batik sejak 2010 lalu. Hingga kini usahanya berkembang karena selalu memunculkan motif Grobogan.

Di tangan Suyanto, sejumlah motif unik khas daerah dibuat, mulai dari corak jagung, daun jati, padi, kembang turi, kedelai, Api Abadi Mrapen hingga Bleduk Kuwu. Dua corak terakhir adalah tempat wisata unggulan di wilayah setempat.

"Batik Grobogan yang saya buat ini identik dengan alam dan tumbuhan. Ini sesuai logo Grobogan, yang saya buat ini motif jati, padi. Saya ingin menampilkan ada yang khas dari yang ada di sini," ujar Suyanto, Rabu (8/3/2017).

KOMPAS.com/Nazar Nurdin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan surat keterangan pengajuan kredit pada Suyanto (tengah) di sela kegiatan di Pasar Godong, Grobogan, Rabu (8/3/2017).
Suyanto sendiri mendesain sendiri motif yang dibuat. Pada masa-masa awal, motif yang digambar adalah motif alam yang sederhana. Namun belakangan, desain sudah dikombinasi dengan ditambahkan motif modern.

"Desain saya sendiri. Sejauh ini saya baru buat 6 motif inti, ada bambu juga," kata dia.

Suyanto mengaku, usaha batik khas terbilang menjanjikan. Sejak didirikan enam tahun silam, usahanya tidak pernah bermasalah. Usahanya tiap tahun berkembang, baik segi modal dan kekayaan bentuk desain.

Saat ini, minimal 50 hingga 80 potong batik tulis buatannya dijual laris, baik dari warga Grobogan maupun sekitarnya.

"Pasar batik menjanjikan. Saya sudah sering kirim ke luar pulau Jawa. Pasar luar negeri juga sudah ada," ujar warga Dusun Kanusan, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulonan Grobogan, ini.

Selain membuka kios di wilayahnya, dia juga menjual batik Grobogan melalui media sosial. Promosi gratis melalui Facebook, Twitter dan Instragam digunakan dengan baik. Meski sudah berkembang, Suyanto masih ingin berkembang lagi.

Saat ini, dia berusaha mengolaborasikan desain terbaru agar batiknya bisa lebih berwarna.

"Batik yang saya pakai ini sudah lama. Tapi yang terbaru, saya sudah buat warna lebih berani. Kalau yang warna alam lebih soft," ucapnya.

Batik Grobogan karya Suyanto yang mencerminkan keunikan daerah dipuji Gubenur Jawa Tengah. Hanya saja, menurut Ganjar, batik Grobogan perlu disempurnakan untuk desain dan kombinasinya agar bisa mencerminkan kekhasan Grobogan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke