BADUNG,KOMPAS.com - Kawasan Pura Uluwatu yang berada di wilayah Desa Pecatu Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Bali, rencananya menjadi tujuan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al-Saud saat berlibur di Bali.
Pura tersebut mempunyai keunikan karena berada di ketinggian 97 meter dari permukaan laut dengan tebing berbatu yang menghadap laut lepas.
Saat yang tepat untuk kawasan Puri Uluwatu adalah pada saat matahari terbenam. Apalagi di kawasan tersebut pada sore hari juga digelar tari kecak di panggung terbuka dengan latar belakang laut lepas.
"Jika Raja Salman memang benar akan datang Uluwatu, beliau bisa melihat pementasan tari kecak dengan latar belakang laut lepas yang indah dan sunset yang sempurna," ungkap I Made Sumarta, Kelian Desa Adat Pecatu kepada Kompas.com Senin (6/3/2017).
Tari Kecak akan dimulai sekitar pukul 18.00 Wita bersamaan dengan waktu matahari terbenam.
Tarian tersebut dibawakan oleh puluhan laki-laki tanpa menggunakan alat musik dan sebagai gantinya mereka mengeluarkan suara secara bergantian sebagai latar bunyi tarian mereka.
Baca juga: Mengintip Pantai Geger, Tempat Raja Salman Berlibur di Bali
Menurut Made Sumarta, Puri Uluwatu dibangun sekitar tahun 1800-a dan menjadi bagian sangat penting bagi umat Hindu di Bali. Pura tersebut juga digunakan untuk memuja pendeta Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan moksa atau ngeluhur di daerah Uluwatu. "Ngluhur" kemudian diambi menjadi nama pura yaitu Pura Luhur Uluwatu.
"Jika Raja Salman berencana akan datang ke Uluwatu nanti hanya diperkenankan di kawasan luar Pura Uluwatu karena di bagian dalam hanya untuk persembayangan. Hal ini juga berlaku untuk wisatawan lainnya," ujar dia.
"Waktu terbaik datang ke Uluwatu adalah siang menjelang sore," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.