Sambil "Gowes", Ganjar Tandai Jalan Rusak

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau kondisi jalan di tengah kegiatannya bersepeda, Minggu (5/3/2017).

Di sela perjalanan gowesnya itu, Ganjar memberi tanda di jalan-jalan rusak dan jalan berlubang yang dilewatinya.

Sejumlah jalan protokol di Kota Semarang tidak luput dari kegiatan bersepeda pagi itu.

Jalan-jalan yang dilewati, misalnya, di Jalan Peterongan, Jalan S Parman, Jalan Sriwijaya, Jalan MT Haryono, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Citarum, Jalan Arteri Yos Sudarso, hingga Jalan Pamularsih.

Di sejumlah titik itu, pria 48 tahun ini menandai jalan rusak menggunakan cat pilox berwarna putih.

Dibantu istrinya Siti Atikoh dan komunitas gowes Samba, sejumlah jalan berlubang diberi tanda lingkaran. Sudah tak terhitung berapa jalan yang sudah diberi tanda.

Kegiatan gowes di kota lumpia itu dimulai dari rumah dinas Puri Gedeh pada pukul 06.00 WIB.

"Ini baru di kota sudah tidak tidak bisa ngitung berapa banyaknya. Belum di daerah seperti apa?" ujar mantan anggota DPR RI ini.

Ganjar terinspirasi dari kegiatan Mbah Sadiyo di Kabupaten Sragen yang menyisihkan penghasilannya untuk menambal jalan yang rusak.

Tindakan Mbah Sadiyo yang profesinya sebagai pemulung itu secara tidak langsung mengkritik aparat pemerintahan untuk terjun langusung di lapangan.

Ganjar ingin jajarannya tidak menunda perbaikan jalan yang rusak.

“Jadi hari ini, saya ingin mengajak juga, ayo sama-sama menjaga jalan. Kalau tidak mampu ikut memperbaiki, ya minimal jangan merusak dengan tonase berlebih,” pesannya.