Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2017, 07:18 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Gua Braholo di Dusun Semugih, Desa Semugih, Rongkop, sama dengan gua batuan karst di wilayah Gunungkidul. Namun, gua tersebut ternyata merupakan sebuah saksi kehidupan manusia purba.

Lokasi Goa Braholo bisa dikatakan cukup jauh dari pusat Kabupaten Gunungkidul. Setidaknya sekitar dua Jam perjalanan dengan sepeda motor.

Gua Braholo tepat berada di lereng sebuah bukit, sehingga pengunjung harus menaiki sejumlah anak tangga untuk bisa sampai ke mulut gua.

Suasana teduh dan sunyi akan menemani perjalanan menunju mulut Gua Braholo. Dari mulut gua, lubang pada ruangan bagian dalam akan terlihat dengan kedalaman bervariasi.

Lubang tersebut merupakan bekas ekskavasi pada tahun 1994 sampai 2000 silam.

Di papan informasi yang terpasang di pintu masuk gua, tertulis bahwa proses ekskavasi dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Jakarta yang dipimpin Prof Truman Simanjuntak.

Dari 14 kotak ekskavasi, tim peneliti menemukan berbagai peralatan dan sisa makanan zaman purba. Beberapa di antaranya serut penusuk, mata panah, fosil kayu, tulang-tulang fauna besar, sisa biji-bijian yang sebagian terbakar, dan cangkang kerang.

Tim peneliti juga menemukan benda penting, yakni kerangka manusia purba. Kerangka yang ditemukan pun dalam kondisi yang relatif masih utuh.

"Saat itu kebetulan saya ikut bantu-bantu dalam proses ekskavasi. Digali ada yang 3 meter sampai 7 meter dan ditemukan delapan kerangka manusia purba," ujar pemilik tanah sekaligus pengelola Gua Braholo, Kusno (60), akhir Februari 2017.

Menurut Kusno, saat membantu ekskavasi, ia melihat tulang yang ditemukan. Perbedaan dengan manusia saat ini adalah bentuk kepalanya lebih besar.

"Tengkorak kepalanya itu lebih besar. Posisinya duduk, kakinya ditekuk, punggungnya menyatu satu sama lain," kata dia.

Dari informasi yang didapatnya, saat ini kerangka delapan individu manusia purba yang ditemukan di Gua Braholo dan disimpan di Museum Punung, Pacitan, Jawa Timur.

"Setahu saya disimpan di Punung, Pacitan, sana," ujarnya.

Dari proses penelitian selanjutnya, diketahui bahwa kemungkinan manusia purba yang hidup di Gua Braholo pada waktu itu sudah membagi ruangan.

Sisi kanan gua sebagai digunakan tempat membuang sampah. Dari ekskavasi di sisi kanan ini, ada temuan berupa kerang, tulang hewan, dan sisa biji-bijian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com