Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, Tebing di Kaki Gunung Merapi Longsor

Kompas.com - 02/03/2017, 14:08 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sleman menyebabkan tebing setinggi 20 meter yang berada di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Turgo, Desa Purwabinangun, Kecamatan Pakem, longsor.

Material longsoran berupa, tanah, batu dan kayu menyebabkan akses jalan tertutup.

"Sejak sore kemarin hujan sangat deras. Sekitar dua jam-lah," ujar Maryadi, Ketua RT 02/RW 01 Dusun Turgo, Desa Purwabinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Kamis (2/3/2017).

Hujan deras yang mengguyur menyebabkan tebing setinggi 20 meter yang berada di sisi utara jalan raya longsor. Material longsoran menyebabkan jalan tertutup.

"Kejadian longsor itu sekitar jam 17.00 WIB. Jalan tertutup material, batu, tanah dan ada juga satu pohon," ungkapnya.

Menurut dia, pasca-kejadian, warga langsung ke lokasi untuk membersihkan material longsoran agar akses jalan bisa segera digunakan. Namun jalan baru bisa bersih dari material, Kamis (2/3/2017) pagi.

"Kemarin langsung warga gotong royong, jalan bisa digunakan tapi belum bersih total. Tadi pagi dilanjutkan lagi gotong royong," ucapnya.

Kemarin, lanjutnya, dalam sehari di Dusun Turgo terdapat tiga titik longsor. Namun tidak sampai merusak rumah warga ataupun menimbulkan korban jiwa.

"Tiga titik, tetapi yang paling besar tebing pinggir jalan itu. Itu saja kejadian yang pertama kali, sebelumnya tidak pernah terjadi," ungkapnya.

Menurut dia, di atas tebing yang longsor terdapat batu besar yang posisinya sudah mengantung. Warga khawatir, jika hujan turun lagi dengan lebat, batu tersebut bisa longsor.

"Di atas itu ada batu besar diameternya. Posisinya menggantung, kalau longsor bisa ikut jatuh ke bawah. Bahayanya kalau pas ada yang lewat," tuturnya.

Sementara itu, hujan deras juga menyebabkan aspal jalan yang tepat berada di pinggir jembatan penghubung antara Desa Girikerto dan Desa Purwabinangun ambles. Akibatnya, setengah jalan harus ditutup untuk sementara.

Harjanto (32), seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari jembatan, menceritakan amblesnya aspal di atas jembatan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelumnya, terjadi hujan deras dan arus sungai menggerus sisi-sisi jembatan.

"Setahu saya pukul 18.30 WIB, saya cek aspal sisi utara sudah ambles," ucap Harjanto.

Pasca-kejadian, lokasi aspal yang ambles diberi tanda dengan tong untuk mengingatkan pengguna jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com