Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas dari 6 Negara Sepakati Riset Bersama di Kawasan "Coral Triangle"

Kompas.com - 02/03/2017, 09:30 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah universitas dari enam negara anggota The Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security atau Prakarsa Segitiga Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan dan Ketahanan Pangan (CTI-CFF) sepakat mengembangkan riset bersama di bidang kelautan.

Kesepakatan tersebut dicapai saat The 1st CTI-CFF University Partnership Meeting atau Pertemuan Pertama Kerjasama Universitas CTI-CFF di Sekretariat Regional CTI-CFF di Manado, 28 Februari hingga 1 Maret 2017.

Manado dianggap sebagai ibukota Coral Triangle. Di ibukota Sulawesi Utara ini, Sekretariat Regional CTI-CFF didirikan dan menjadi saksi komitmen universitas ternama memajukan pengembangan kapasitas, kerjasama riset, dan kerjasama pengabdian masyarakat.

Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah dilakukan antara Sekretariaat Regional CTI-CFF dengan beberapa universitas pada tahun 2016 yang lalu.

Hasil dari rembug ini menciptakan momentum positif bagi kerjasama kampus dan pemerintah tidak hanya dalam pengelolaan sumber daya alam kelautan, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang hidup di kawasan pesisir, pulau-pulau kecil, serta keberlangsungan riset berbasis saintifik di kawasan Segitiga Karang.

Direktur Eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF, Widi A Pratikto, menjelaskan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan bersama antara perguruan tinggi/universitas dan pemerintah (Komisi Nasional CTI-CFF) dalam mengawal perkembangan sektor kelautan.

“Beberapa di antaranya adalah masalah pendanaan, transfer ilmu pengetahuan melalui kajian dan riset terbaru, tukar menukar tenaga ahli di antara negara-negara CTI-CFF, beasiswa, outreach program di akar rumput, serta ketahanan pangan lintas negara," kata Widi.

Kegiatan ini diharapkan mencapai beberapa kesepakatan antara perguruan tinggi sebagai lembaga kajian dan penerapan ilmu pengetahuan serta pemerintah sebagai pelaksana kebijakan program di lapangan dan masyarakat.

Sementara itu, Deputy Secretary of Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi–Malaysia, Ramzah Dambul mengatakan bahwa kerjasama lintas Universitas ini adalah yang pertama di kawasan Segitiga Karang.

"Kami menyambut positif inisiatif ini serta berharap dapat benar-benar diimplementasikan di lapangan," ujar Ramzah.

Di bagian lain Asdep Iptek, Deputy Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, Budaya Kemenkomar Nani Endiarti menambahkan pihak Universitas perlu didorong untuk menggunakan kesempatan sebaik mungkin di bidang riset kelautan yang saat ini menjadi salah satu prioritas dari Pemerintah Republik Indonesia.

"Agar momentum yang disampaikan dalam forum Kerjasama Universitas CTI-CFF juga dapat terlaksana,” kata Nani.

Sejumlah universitas ternama dari 6 negara CTI-CFF yang hadir di Manado, adalah 4 dari Indonesia, yaitu Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sam Ratulangi Manado, serta dari luar negeri antara lain Universiti Malaysia Terengganu, The University Of Papua New Guinea, Solomon Islands National University, Universidade Nacional Timor Lorosa'e, serta James Cook University Australia.

Selain itu 5 perwakilan National Coordinating Committee CTI-CFF dari 6 negara anggota CTI-CFF (Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Solomon Islands, Timor-Leste) juga turut hadir mendampingi, antara lain perwakilan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Ilmu Pengetahuan Indonesia, World Conservation Society serta The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com