Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pengamanan Wilayah Perbatasan, 3 Sukhoi Terbang Rendah di NTT

Kompas.com - 01/03/2017, 15:25 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pesawat tempur jenis Sukhoi terbang rendah di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur dalam rangka menggelar operasi pengamanan wilayah perbatasan, khususnya bagian utara.

"Ini merupakan bagian dari operasi pengamanan wilayah perbatasan dengan Australia, dan merupakan operasi yang digelar oleh Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar," kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Jorry S. Koloay saat dikonfirmasi di Kupang, Rabu (1/3/2017).

Ia mengatakan, kegiatan terserbut antara lain dalam rangka penghadiran kekuatan pasukan TNI AU di wilayah timur, khususnya wilayah udara yang berbatasan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.

Wilayah patroli atau latihan bersama itu, dilakukan hingga perbatasan laut Australia, kemudian ke wilayah Alor yang berbatasan dengan Timor Leste.

"Jadi ini hanya latihan saja. Tidak ada masalah lain. Sebab memang NTT merupakan daerah perbatasan dengan Timor Leste dan Australia," tuturnya.

Ia juga mengatakan, operasi tersebut juga dilakukan dalam rangka pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi Salman yang akan berkunjung ke Indonesia dan dijadwalkan akan tiba di Indonesia, Rabu siang.

"Memang ada permintaan dari Bali juga untuk bantuan pengamanan di wilayah Indonesia timur saat Raja Salman ke Indonesia, khususnya ke Bali," tuturnya.

Namun, katanya, hal paling penting adalah melakukan pengamanan sekaligus patroli di wilayah udara bagian selatan Indonesia timur.

"Walaupun pesawat-pesawat tempur itu tidak stay permanen di Kupang, tetapi setidaknya bisa memberikan daya tangkal untuk negara tetangga," tuturnya.

Usai latihan tersebut, sejumlah pesawat tempur akan ditempatkan di hangar Lanud El Tari Kupang dan akan dibuka untuk umum agar masyarakat bisa melihatnya.

"Besok nanti pesawat-pesawat itu akan dipamerkan ke masyarakat Kota Kupang, dan buka sejak pukul 12.00-15.00 Wita. Nanti Pak Gubernur dan forkompimda lainya juga akan hadir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com