Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari Kota Tebingtinggi Hasilkan 88 Ton Sampah

Kompas.com - 28/02/2017, 16:56 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Dalam satu hari, Kota Tebingtinggi menghasilkan 88 ton sampah yang butuh pengelolaan cepat agar tidak menumpuk.

Petugas kebersihan pasti akan kewalahan jika tidak dibantu dengan keberadaan bank-bank sampah.

Petugas bank sampah akan memungut sampah dan memilah sesuai jenisnya, lalu mengolahnya menjadi produk daur ulang.

"Masyarakat mendapat penghasilan tambahan dari bank sampah lewat gerakan menabung sampah, bahkan ada yang menjadikan sampah sumber pendapatan utama. Jadi sampah di Tebingtinggi bukan masalah lagi," kata Wali Kota Tebingtinggi terpilih 2012-2022 Umar Zunaidi Hasibuan, Selasa (28/2/2017).

Sampah juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi listrik. Namun, Umar menyatakan bahwa 88 ton sampah setiap hari masih kurang. Untuk diubah menjadi energi, perlu 400 ton sampah per hari.

"Kita masih kurang 300 ton lebih lagi. Solusinya adalah kolaborasi, bersinergi dengan kabupaten tetangga, yaitu Serdang Bedagai. Saya pikir sebagai kabupaten terdekat, Serdang Bedagai mau bekerja sama untuk menghasilkan sumber bio energi untuk kota," ujarnya.

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengatakan, dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Kota Tebingtinggi yang pertama kali memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Erry mengatakan, persoalan sampah terus menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah menargetkan Indonesia bebas persoalan sampah pada 2020.

Bukan berarti di 2020 Indonesia tidak ada lagi sampah di Indonesia, tapi pengelolaan sampah harus lebih baik dan ramah lingkungan.

"Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan banyak jenis sampah, penanganan sampah terus dilakukan lebih konkret," kata Erry pada peringatan HPSN 2017 di Kota Tebingtinggi.

Ia mengutip hasil penelitian Jena R Jambeck sebagaimana dimuat Saint Magazine pada 12 Februari 2015, di mana potensi sampah plastik di lautan Indonesia mencapai 187 juta ton per tahun.

Indonesia adalah negara terbesar kedua di dunia yang paling banyak membuang sampah ke laut.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 juga menyatakan, sampah plastik dan sampah sulit terurai lainnya mencapai 1,2 juta metrik ton pada 2015.

Realita ini membawa dampak buruk dalam pembangunan khususnya di daerah perkotaan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara melakukan gerakan menabung dan memungut sampah, kita mulai dari Kota Tebingtinggi," ajak Erry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com