Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Seluas 1.319 Hektar di Jatim Gagal Panen Akibat Banjir

Kompas.com - 28/02/2017, 12:55 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Lahan pertanian seluas 3.402 hektar di Jawa Timur tergenang air hujan. Seluas 1.319 hektar di antaranya berstatus puso atau gagal panen akibat banjir.

Puso terbanyak terjadi di Kabupaten Tulungagung seluas 548 hektar.

Selain di Tulungagung, menurut laporan yang masuk ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, hingga 17 Februari, puso juga terjadi di enam daerah, seperti Kabupaten Ponorogo (87 hektar), Trenggalek (142 hektar), Jember (357 hektar), Jombang (63 hektar), Nganjuk (111 hektar), dan Kabupaten Gresik (11 hektar).

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Nur Falakki, menjelaskan, puso terjadi menyusul tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir di Jawa Timur.

"Potensi padi yang gagal dipanen mencapai hampir 8.000 ton, dengan asumsi 1 hektar menghasilkan 6 ton Gabah Kering Giling (GKG)," katanya, Selasa (28/2/2017).

Sebenarnya, kata Nur Falakki, ada 3.402 hektar sawah padi yang tergenang di seluruh Jawa Timur. Namun sebagian berangsur surut, sehingga dianggap masih bisa dipanen.

Untuk mengantisipasi kerugian petani akibat puso, selain penanganan teknis irigasi, juga dilakukan sosialisasi ansuransi usaha tani dari PT Jasindo, yang memberi kompensasi Rp 6 juta per hektar dengan premi yang dibayarkan Rp 180.000 per hektar per musim.

"Dari jumlah itu, pemerintah membantu 144.000 per hektar per musim, sisanya ditanggung petani," terangnya.

Dari 2,4 juta hektar lahan tanam di Jawa Timur, baru 30.000 hektar lebih sawah petani yang ditutup ansuransi.

Sosialisasi asuransi usaha tani, kata Nur Falakki, akan terus digencarkan, apalagi Pemprov Jatim memiliki Perda Perlindungan Petani yang juga siap menanggung premi ansuransi lahan padi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com