Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Harap Kedatangan Raja Salman Perkuat Ekonomi Syariah di Indonesia

Kompas.com - 27/02/2017, 22:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berharap kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bisa meningkatkan investasi dalam bidang ekonomi syariah di Indonesia.

"Mudah-mudahan kunjungan Raja Saudi ini kepercayaan investasi di Indonesia, mudah-mudahan Indonesia sudah siap," kata Ma'ruf di Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/2/2017).

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengatakan, saat ini Indonesia sedang giat mengembangkan sistem ekonomi syariah.

Berbagai negara sudah memulai mengadopsi sistem dan mulai menerapkan di kegiatan bisnis berbasis syariah.

Ia mengatakan, pusat dari kegiatan ekonomi syariah saat ini berada di London, Inggris. Negara lain juga mulai menerapkan sistem ekonomi syariah, terutama di Malaysia dan Singapura.

"Pusat ekonomi syariah itu di London. London sudah jadi kegiatan bisnis yang menarik, lalu Singapura dan Malaysia memosisikan pusat keuangan syariah, kalau Indonesia ketinggalan dana (Timur Tengah) itu akan masuk," ujarnya.

Ma'ruf berharap melalui kedatangan Raja Salman bisa memperkuat fundamental sistem syariah di Indonesia.

Saat ini, lanjutnya, sistem syariah sudah digunakan dalam sistem ekonomi nasional. Semua yang berkaitan dengan keuangan nasional sudah ada bagian syariahnya.

"Keuangan syariah di kita sudah dual system, ada syariah dan nasional, bank juga dobel, pasar modal sudah dobel. Yang perlu dipacu sekarang ini sistem keuangan syariah punya pangsa pasar besar, sekarang baru 5,3 persen," kata dia.

"Tetapi, kita optimis karena lembaga syariah kuat. Ini momentum pengembangan ekonomi umat, karena saat ini sudah dibentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diketuai oleh presiden," ujarnya.

Kunjungan kenegaraan Raja Salman berlangsung pada 1-4 Maret 2017. Setelah itu, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu sendiri, antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com