Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei, Jalur Pendakian Baru Gunung Merapi Akan Dibuka

Kompas.com - 27/02/2017, 18:02 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) membuka jalur pendakian baru lewat Sapuangin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Jalur yang ditargetkan akan diresmikan pada Mei 2017 mendatang ini, jarak tempuhnya dua kali lipat lebih jauh dibandingkan jalur Selo, Boyolali.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Ammy Nurwati mengatakan, dulu ada dua pintu jalur pendakian, Selo, Boyolali, Jawa Tengah dan Kinah Rejo, Sleman.

"Adanya Erupsi jalur pendakian Kinah Rejo ditutup karena tidak kondusif. Jadi otomatis hanya ada satu jalur, lewat Selo," ucap Ammy Nurwati Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) saat ditemui Kompas.com, Senin (27/2/2017).

Ammy menyampaikan, Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api aktif yang dikelola dalam satu kesatuan sebagai Taman Nasional. Sehingga perlu ada standar untuk aktivitas pendakian. Artinya pendakian tidak hanya fokus pada sekedar aktivitas mendaki gunung.

Namun lebih dari itu, mengenai empati dan simpati terhadap konservasi. Sebab jalur pendakian melewati wilayah konservasi.

"Bagi saya kita harus memiliki standar pendakian, karena pendakian bukan hanya sekedar kuat naik gunung saja, tetapi bagaimana empati dan simpati kita terhadap konservasi," ucapnya.

Guna memfasilitasi hobi mendaki Gunung dan keperluan konservasi, maka TNGM berkoordinasi dengan BPPTKG, BNPB dan SAR untuk membuka jalur baru yakni lewat Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

"Kita ingin agar teman-teman yang memiliki hoby mendaki dapat terfasilitasi. Maka jalur pendakian yang kondusif itu lewat Klaten, saat ini sudah pra kondisi dan proses membangun basecamp," kata dia.

Pendakian lewat Sapuangin nantinya pendaki akan disuguhi pemandangan kota Yogyakarta dan puncak Gunung Merapi disepanjang perjalanan. Rencananya jalur pendakian baru ini akan diresmikan pada Bulan Mei 2017 mendatang.

"Kita ingin terapkan standar pendakian, kita juga sedang membahas intensif dengan berbagai pihak, tentang keamanan dan rescue-nya. Termasuk pengelolaan sampah pendakian," ucapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Balai TNGM, Iskandar menambahkan dibukanya jalur baru lewat Sapuangin salah satu tujuanya adalah untuk konservasi.

"Kalau hanya satu jalur sangat tidak sehat, karena dia tidak akan pernah istirahat sepanjang tahun. Kalau ada dua, mungkin bisa bergantian, satu bisa ditutup untuk keperluan konservasi , memberikan kesempatan ekosistem memulihkan dirinya," kata Iskandar.

Jalur pendakian Gunung Merapi lewat Sapuangin dua kali lebih jauh jarak tempuhnya dibandingkan jalur Selo, Boyolali. Selain itu juga tidak ada mata air di sepanjang jalur pendakian. Namun demikian untuk navigasi pendakian akan lebih mudah.

"Jarak tempuhnya sekitar 9 jam untuk naik saja. Total ada Empat pos," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan tiga kali survei jalur pendakian lewat Sapuangin. Pada bulan Maret 2017 rencananya akan kembali dilakukan surve bersama Tim SAR.

"Untuk standar pendakian kita akan terapkan syarat yang ketat karena jalurnya berbeda dengan Selo. Populasi pendaki, kita sudah sepakat dengan warga dan SAR sementara 200 pendaki seminggu," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com