MEULABOH, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengaudit pengelolaan dana Rp 20 miliar oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan 6 miliar oleh Panwaslih Kabupaten Aceh Barat yang merupakan panitia penyelenggara dan pangawas pemilukada Aceh 2017.
“DPRK akan segera membentuk pansus untuk mengaudit dana yang kelola oleh KIP sebesar 20 miliar, dibawa ke mana uang itu karena sejak awal proses tahapan pemilukada sangat kurang sosialisasi, “ kata Ketua DPRK Aceh Barat Ramli SE kepada wartawan,” Jum’at (24/02/17).
(Baca juga: Kasus Pencoblosan Ganda, Polisi Periksa Ketua KIP Aceh Barat)
Menurut Ramli, tim pansus untuk mengaudit anggaran yang kelola oleh KIP dan panwaslih ini perlu dibentuk oleh DPRK Aceh Barat karena banyaknya laporan dan temuan masyarakat bahwa penyelenggara dan pengawas pemilukada terindikasi menggunakan anggaran tidak tepat sasaran.
Akibatnya, kata dia, partisipasi pemilih pada hari pencoblosan 15 Februari lalu menjadi kurang.
“Dari awal memang KIP dan panwaslih sudah kita peringatkan untuk hati-hati mengelola uang negara, apalagi KIP ada laporan memihak kepada salah satu pasangan calon,” ujar dia.
(Baca juga: Hasil Rekapitulasi Suara di Aceh Barat, Calon Petahana Kalah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.