Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Konsolidasi Keamanan Pasca-kericuhan Pilkada

Kompas.com - 24/02/2017, 16:58 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Polda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw melakukan konferensi video tentang perkembangan situasi keamanan pasca-pemilihan kepala daerah serentak 2017 di ruang rapat Cenderawasih Polda Papua, Jumat (24/2/2017).

Usai video conference, Paulus menjelaskan kepada wartawan terkait perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pilkada serentak di sejumlah daerah di Provinsi Papua.

Ia menyinggung situasi Kabupaten Intan Jaya yang masuk dalam Polres Paniai, di mana terjadi ketidakpuasaan dari salah satu calon kepala daerah terkait rapat pleno oleh Komisi Pemilihan Umum Intan Jaya, Kamis (23/2/2017).

Demikian pula hari ini, ada pihak-pihak yang memprovokasi masyarakat untuk menyerang aparat dan penyelenggara pemilu.

Paulus telah meminta penambahan 81 personel dari Brimob Nabire dan meminta perkuatan Brimob sebanyak dua kompi dari Polri untuk menambah kekuatan keamanan di Intan Jaya.

"8 TPS di Distrik Sugapa dan Distrik Agisiga tidak ada suara. Ini yang membuat pihak makin emosi dan marah serta meminta pleno ulang. Di Intan Jaya, 1 korban bernama Kolengan Wenda meninggal dunia terkait pertikaian yang terjadi kemarin," kata Paulus.

Polisi telah mengantongi identitas seorang pelaku berinisial MT yang diduga sebagai provokator.

Paulus menyebutkan, ada 400 personel dari Polri/TNI di Kabupaten Intan Jaya untuk menjaga keamanan terkait pertikaian yang terjadi.

Adapun di Kabupaten Lanny Jaya, pada prinsipnya situasi kamtibmas aman dan kondusif. Ada beberapa TPS yang diusulkan oleh Panitia Pengawas Kabupaten Lanny Jaya untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

"Untuk Kabupaten Tolikara juga ada beberapa TPS yang direkomendasikan oleh Panwas Kabupaten Tolikara (untuk PSU). Hari ini ada penambahan 60 personel Brimob untuk mempertebal personel yang ada di Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Lanny Jaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com