Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/02/2017, 16:18 WIB
|
EditorCaroline Damanik

MEDAN, KOMPAS.com - Selain menyasar pengemudi ojek online, aksi sweeping yang dilakukan para pengemudi becak bermotor (betor) di Medan juga menyasar para pengemudi taksi online.

Frans Kie, salah satu pengemudi taksi online, diserang sejumlah penarik becak motor ketika hendak keluar dari Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (22/2/2017) petang.

Frans dipukuli dan mobilnya dilempari. Mata kirinya luka dihantam benda tumpul hingga langsung dilarikan ke RS Vina Estetika di Jalan Iskandar Muda.

"Korban sudah membuat laporan, kami mengamankan dua orang terduga pelaku. Keduanya diamankan berdasarkan hasil rekaman CCTV pihak Plaza Medan Fair. Kita menghimbau agar kedua kubu dapat menahan diri," kata Kapolsekta Medan Baru Kompol Ronni Bonic, Kamis (23/2/2017).

Koordinator Solidaritas Angkutan dan Transportasi Umum (Satu), Johan Merdeka yang dikonfirmasi membenarkan insiden antara penarik becak dan pengemudi Grab tersebut.

Sejak kemarin hingga hari ini, lanjut dia, Polresta Medan masih melakukan mediasi antar kedua belah pihak. Sementara itu, Wali Kota, Dinas Perhubungan dan instansi terkait sedang membahas keberadaan transportasi online di Medan.

"Mediasi kemarin belum ada titik temu, hari ini kami mediasi kembali. Kami anggap pemerintah terlalu lambat menyelesaikan persoalan ini," kata Johan, Kamis (23/2/2017).

Terkait kemungkinan sweeping lanjutan oleh para abang becak, dia tidak berani menjamin dan menjaga karena ini persoalan sensitif. Apalagi kalau pemerintah dinilai tidak tegas dan lemah dalam menyelesaikan masalah.

"Tapi kami sudah mengimbau kepada seluruh abang becak agar tidak melakukan tindakan anarkis. Tapi kita tidak tahu, namanya ini sensitif, pas pula belum makan siang, sewa belum dapat, jadilah itu," tuturnya.

Soal kejadian di Plaza Medan Fair, Johan mengatakan, dua abang becak masih ditahan padahal Kapolresta Medan berjanji akan mengeluarkannya.

"Janjinya, Kapolresta Medan akan mengeluarkan mereka semalam selesai pemeriksaan, tapi sampai hari ini ternyata belum dilepaskan. Kami enggak ngerti ini maksudnya," ungkap dia.

Johan berharap, pemerintah daerah tegas mengambil tindakan, jangan sampai berlarut dan benturan terus berlanjut.

"Kami abang-abang becak dengan driver Gojek bukan siapa-siapa, kami saudara. Kami abang mereka adek, tetapi prinsipnya kalau pemerintah tidak bertindak tegas, kita tidak bisa menjamin kondusivitas. Pemko Medan segera menutup operasional semua transportasi online, jangan neko-neko. Kalau dibilang abang becak tidak punya izin, mana yang lebih duluan ada?" ucapnya panjang lebar.

Sebagai harga mati, lanjut dia, massa meminta Pemko Medan segera menutup semua angkutan berbasis online seperti yang sudah dilakukan kota-kota lain. Johan menyebutkan, Bandung, Bali dan Solo yang sudah melakukannya lebih dulu.

Konflik panjang

Di tempat terpisah, Anggota Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan menilai, konflik antar-pengemudi betor dengan angkutan online terjadi karena penarik becak tidak mendapat jawaban memuaskan dari wali kota Medan saat aksi, Selasa (21/2/2017).

Akhirnya, aksi saling sweeping yang mengakibatkan terjadinya perang terbuka, saling lempar, bahkan ada yang dianiaya terjadi.

"Keadaan ini akan berlanjut ke konflik panjang bila wali kota Medan tidak segera memfasilitasi para pihak untuk duduk bersama. Kondisi ini bertolak belakang dengan penghargaan di bidang tata kelola lalu lintas yang baru-baru ini diterima wali kota Medan dari Menteri Perhubungan," kata Sutrisno.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke