Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Sri Baduga Ditutup Polisi, Ini Kata Bupati Dedi

Kompas.com - 22/02/2017, 15:36 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyatakan akan mengikuti semua prosedur kepolisian terkait pemasangan garis polisi di Taman Air Mancur Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Polisi menutup taman air itu pasca-kematian seorang warga yang menyaksikan pembukaan taman air tahap ketiga tersebut pada Sabtu (18/2/2017) lalu.

Dedi menyebutkan, pihaknya tidak akan mengoperasikan pertunjukan air mancur tersebut selama belum diperbolehkan polisi.

"Sebagai warga negara yang baik, kami ikuti prosedur yang dimiliki kepolisian. Kalau minggu ini tidak boleh ada pertunjukan air mancur, ya ikut saja," ujarnya saat dihubungi, Rabu (22/2/2017).

Ia mengatakan, sejak pertunjukan air mancur dimulai 1,5 tahun lalu, tidak pernah ada insiden seperti itu. Namun, pada peresmian air mancur tahap III akhir pekan lalu, jumlah penonton mencapai 50.000 penonton, jauh lebih banyak dibandingkan yang ditargetkan sebanyak 30.000 orang.

Selama ini, kata dia, jumlah pengunjung yang datang ke taman air mancur itu paling banyak 15.000 orang.

Mengenai pertunjukan air mancur Sabtu malam ini, Dedi mengungkapkan, hal tersebut bergantung pada dari izin kepolisian.

Untuk menekan membeludaknya jumlah pengunjung, pihaknya berencana akan menggelar pertunjukan itu dua kali dalam sepekan.

"Untuk dua bulan pertama ini, akan dibuka pada Jumat dan Sabtu malam hingga jumlah pengunjung kembali normal karena biasanya jumlah pengunjung pada awal-awal selalu banyak," ucapnya.

Selain pertunjukan air mancur, pihaknya menyediakan wisata kuliner di sekeliling Situ Buleud ditambah live music di luar area Taman Air Mancur Sri Baduga.

"Jadi, wisawatan tidak terfokus ke pertunjukan air mancur saja," kata dia.

Namun, jika polisi tidak mengizinkan, pihaknya tidak akan mengoperasikan pertunjukan air mancur. Hanya saja, dia harus mempersiapkan pemberitahuan kepada masyarakat soal pembatalan pertunjukan minggu ini.

"Karena pemberitahuan melalui media sosial tidak cukup," ujarnya.

Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, pihaknya menambah pintu masuk dan pintu keluar. Saat ini, Taman Air Mancur Situ Buleud memiliki tiga pintu masuk dan tiga pintu keluar.

"Ada pintu yang khusus untuk lansia, anak-anak, perempuan hamil, dan penyandang disabilitas," ujar Dedi.

Baca: Polisi Tutup Taman Sri Baduga, Netizen Minta #BalikinAirMancurKami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com