Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Papua Tewas Dipanah Saat Prosesi Pembayaran Denda Adat

Kompas.com - 22/02/2017, 07:28 WIB

PAPUA, KOMPAS.com — Aparat Kepolisian Resor Mimika, Papua, meningkatkan pengamanan di Kwamki Lama, Distrik Kwamki Narama, menyusul terbunuhnya seorang pemuda bernama Ateng Mom (23) pada Senin (20/2/2017).

Kabag Ops Polres Mimika Komisaris Polisi Nyoman Punia di Timika, Rabu (22/2/2017), mengatakan bahwa guna mencegah konflik antarkelompok warga di Kwamki Lama, Polres Mimika menempatkan satu peleton anggota Pengendali Massa (Dalmas) dan satu regu dari Pos Polisi Kwamki Lama.

"Kami sudah siagakan anggota di Kwamki Lama untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita kehendaki bersama," ujarnya.

Nyoman mengatakan, selama ini polisi bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama di wilayah itu telah memfasilitasi penyelesaian secara adat setiap masalah di Kwamki Lama.

"Kemarin-kemarin ada banyak masalah yang sudah kita fasilitasi untuk diselesaikan. Masalah perselingkuhan, masalah perang, dan masalah-masalah lainnya yang menurut kami sangat rumit," kata Nyoman.

Ia mengimbau masyarakat Kwamki Lama berperan aktif menjaga keamanan di wilayah mereka serta tidak mudah terpancing untuk melakukan kekerasan.

"Kalau ada masalah apa pun, jangan ambil tindakan sendiri-sendiri. Laporkan ke polisi untuk bisa ditangani," imbaunya.

Terkait kematian Ateng Mom (23), warga Amole Kwamki Lama yang dipanah saat mengikuti prosesi pembayaran denda adat pada Senin (20/2/2017), polisi telah mengidentifikasi para pelakunya.

"Ada dua orang yang sudah kami data. Saya sudah perintahkan anggota untuk menangkap yang bersangkutan," ujar Nyoman.

Ateng Mom meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika setelah dadanya tertembus sebuah anak panah yang dilepaskan oleh seseorang saat proses pembayaran denda adat atas masalah perselingkuhan warga di Kwamki Lama.

Kasus perselingkuhan tersebut sudah diselesaikan pada Senin (20/2/2017), ditandai dengan pembayaran uang dan beberapa ternak babi oleh pihak pelaku kepada keluarga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com