Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Membuat Keluarga Yakin Makam Tan Malaka di Selopanggung

Kompas.com - 21/02/2017, 22:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pencarian panjang keberadaan Ibrahim Datuk Tan Malaka selama 63 tahun oleh keluarganya menemukan titik terang. Yaitu saat seorang peneliti sejarah asal Belanda, Herry Poeze, menemukan lokasi makamnya tahun 2007 silam.

Keluarga menyambut baik temuan makam di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu. Temuan itu lantas ditindak lanjuti dengan beberapa hal untuk meningkatkan keyakinan terhadap keberadaan jasad tokoh pergerakan nasional itu.

Ferizal Ridwan, Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, mengungkapkan, pada tahun 2009 pihak keluarga telah melakukan tes DNA terhadap tulang yang ada di makam itu.

"Dari 14 item sampel tulang yang diperiksa, 9 di antaranya cocok," ujar Ferizal saat mengikuti pemindahan simbolis makam Ibrahim Datuk Tan Malaka di Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/2/2017).

Dia mengibaratkan angka dominan pada hasil tes DNA itu dengan sebuah ujian sekolah. Yaitu perolehan 9 jawaban benar dari 14 soal merupakan prestasi dan layak mendapat predikat lulus atau berarti dapat diakui.

Selain itu, lanjut Ferizal, pihak keluarga juga melakukan penelusuran berdasarkan petunjuk tetua dan tokoh agama. Hasilnya, menurut dia, juga menguatkan keyakinan itu.

Begitu juga saat keluarga mulai mengurus makam tersebut. Pemugaran makam sekaligus pemberian nisan dan perbaikan akses menuju lokasi makam, menurut dia tidak ada pihak yang memprotesnya.

Atas beberapa hal itulah pihak keluarga meyakini keberadaan jasad Ibrahim berada pada makam tersebut.

"Masalah keraguan tentang siapa pemilik jasad, kami tidak ada ragu lagi. Sepeserpen, baik dunia maupun akherat," tegasnya.

Terhadap makam di Selopanggung itu, pihak keluarga akhirnya merelakan tidak memindahkan jasadnya ke Sumatera Barat.Pihak keluarga hanya mengambil beberapa genggam tanah makam untuk dibawa pulang ke tanah kelahirannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com