Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Megalitik Lore Lindu Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional

Kompas.com - 20/02/2017, 13:26 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com –  Sebaran tinggalan budaya Austronesia di Lore Lindu, Sulawesi Tengah, diusulkan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional.

Di dalam kawasan ini terdapat patung megalit, arca polinesia, kalamba (sarkofagus), tempayan kubur, lumpang batu, batu dakon, rumah tambi dan buho (lumbung), umpak batu, batu lesung, menhir (batu tegak), peti kubur kayu (Polumua).

Peninggalan di Kawasan Lore Lindu ini merupakan hasil kebudayaan megalitik yang dilakukan oleh masyarakat Austronesia sekitar 2000 tahun sebelum masehi.

“Ciri tinggalan megalitik di sana adalah bentuk-bentuk patung dan kalamba yang sama dengan tinggalan di lembah Mekong di Filipina,” kata Zakaria Kasimin, kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo, Senin (20/2/2017).

Kondisi benda budaya saat ini relatif terjaga meskipun tersebar di kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu, sawah, di tengah perkampungan masyarakat.

“Selama ini kami sudah melakukan pendataan dan inventarisasi di lembah Bada, Behoa, Napu, Lindu sejak 2010-2016," papar Zakaria Kasimin.

Situs Lore Lindu merupakan situs tua peninggalan masyarakat Austronesia pada masa migrasi akhir. Situs ini pertama kali ditemukan oleh Kruyet, seorang antropolog berkebangsaan Belanda pada tahun 1898.

“Tahun ini kami melibatkan pemangku kepentingan dari Balai Taman Nasional Lore Lindu, Pemda Sulteng, Pemkab Poso dan Sigi dan pihak terkait untuk melakukan koordinasi,” ujar Zakaria Kasimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com