Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Facebook Kaget Risma Perhatikan Juga Nasib Warga Papua

Kompas.com - 20/02/2017, 11:46 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam perjalanan dinasnya ke luar negeri pekan lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mampir ke kantor pusat media sosial Facebook Menlo Park, California.

Dalam forum diskusi, seorang perempuan perwakilan manajeme Facebook menyatakan keheranannya kepada Risma, karena ikut memikirkan nasib warga nonmuslim di Papua.

Cerita itu diungkap Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof Joni Hermana, yang ikut dalam rombongan dinas Risma, di akun Facebook miliknya "Joni Hermana" yang diunggah pada Minggu (19/2/2017) pagi.

Risma dan rombongan, tulis Joni, disambut hangat oleh manajemen Facebook. Banyak hal yang dibicarakan, antara lain soal dukungan Facebook turut mempromosikan produk buatan warga Surabaya.

Pihak Facebook, menurut Joni, juga sangat antusias membantu Risma dalam memajukan Surabaya melalui media sosial.

Dalam forum diskusi itu, tulis Joni, Risma mengutarakan keinginannya agar keberhasilan Surabaya membangun ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat dapat juga dirasakan oleh daerah lainnya, khususnya Indonesia bagian timur seperti Papua.

Risma mengaku dekat dengan warga Papua, sehingga dia mendapatkan gelar "Mama Papua".

Mendengar penjelasan Risma, pimpinan Facebook terkejut karena Risma ternyata juga memperhatikan nasib warga lain di luar Surabaya, apalagi warga nonmuslim. Sementara Risma dikenal sebagai pemimpin perempuan muslim yang selalu mengenakan hijab.

Mendengar pernyataan pihak Facebook, giliran, Risma yang heran, "Lho iya memang, mereka Nasrani dan mereka bangsa Indonesia. Semua punya hak sama untuk diperlakukan setara," kata Risma seperti ditulis Joni.

Bahkan Risma mengaku sampai tidak bisa menghitung berapa kali dirinya diundang untuk berbicara di gereja dalam sebuah acara.

Risma lalu menjelaskan bahwa manusia tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari suku mana dan agama apa.

"Everything is given, sesuatu yang sudah ditakdirkan dan kita tidak bisa lain kecuali menerimanya," terang Risma.

Mendengarkan penjelasan Risma, perempuan pejabat Facebook tersebut mengaku penasaran sehingga ingin cepat-cepat mengunjungi Surabaya dan Papua kelak saat ada kesempatan.

Dalam catatannya, Joni menyebut Risma memberi contoh nyata bagaimana seorang pemimpin muslim menjalankan keadilan dalam memegang amanahnya, tanpa membedakan dari mana asal dan kepercayaan rakyat yang diayominya.

Sosok Risma menurut dia adalah contoh ketulusan memimpin dan melayani warga tanpa membedakan status warga yang dipimpinnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com