Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Trenggalek Rendam Permukiman Penduduk

Kompas.com - 12/02/2017, 22:43 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (12/02/2017) sore, selama lebih kurang dua jam, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.

Ketinggian banjir tersebut bervariasi, sekitar 30 sentimeter hingga satu meter. Banjir yang paling parah terjadi di Kelurahan Sumbergedong.

Di wilayah ini, sedikitnya empat RT, yakni RT 09, RT 04, RT 10, dan RT 17 terendam banjir.

“Hujan deras selama sekitar dua jam lebih,dan air naik sangat cepat sekali dan ini mungkin masih bertambah lagi kalau melihat cuaca masih sering hujan begini,” kata Sumarno (46), warga RT 09, Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek.

(Baca juga: Banjir Terjang Lombok Timur, Empat Desa Terisolasi)

Sementara itu, banjir yang paling dalam terjadi di RT 09 kelurahan Sumbergedong. Ketinggian air yang menggenangi Jalan WR Supratman, Kelurahan Sumbergedong, mencapai satu meter lebih.

“Dari empat rukun tetangga (RT) yang terendam banjir, yang paling parah ya RT-09 ini,” ujar Sumarno.

Selain itu, banjir merendam permukiman penduduk yang berada di sepanjang jalan tersebut dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter.

Warga yang rumahnya terendam banjir, mengamankan barang berharga dengan cara menaruh barang di tempat yang lebih tinggi.

Di kawasan ini, banjir mulai merendam permukiman sekitar pukul 17.00 WIB (12/02/2017).

“Begitu banjir datang sekitar pukul lima sore, saya langsung mengamankan barang di atas meja atau almari agar tidak terendam,” ucap Sumarno.

Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah dibanding yang terjadi sebelumnya.

Penyempitan serta pendangkalan aliran sungai, disinyalir jadi penyebab utama terjadinya banjir musiman ini.

(Baca juga: Terobos Banjir, Polisi Meninggal Terseret Arus)

Warga berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di setiap musim hujan ini.

Kini, warga hanya pasrah sambil berjaga di sekitar rumah masing masing, sambil menunggu air surut.

“Kami berharap agar pemerintah segera mengatasi banjir ini. Banjir di wilayah kami ini merupakan kiriman dari berbagai daerah yang sungainya sudah sangat dangkal dan sempit,” kata Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com