Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tewas Tak Wajar, Makam Siswa Akademi Penerbangan Akan Dibongkar

Kompas.com - 07/02/2017, 20:08 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Makam almarhum Ari Pratama di pemakaman umum Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akan dibongkar, Rabu (8/2/2017). Keluarga melakukan persiapan di area pemakaman mulai Selasa (7/2/2017) sore.

“Kami (ayah korban) tengah menyiapkan segala kebutuhan untuk proses otopsi jenazah anak kami,” ujar Gunawan, ayah almarhum Ari.

Terlihat, sebuah tenda tertutup berukuran sedang sudah berdiri di atas makam almarhum Ari Pratama. Keperluan lain seperti meja berukuran sepanjang 2 meter serta peralatan lain disiapkan di lokasi area pemakaman.

“Sesuai permintaan dari pihak polisi, kami sudah menyediakan tenda tertutup, bak air, meja, serta keperluan lain untuk kebutuhan proses otopsi dan bongkar makam,” ucap Gunawan.

Ayah almarhum menerima kabar terkait pelaksanaan otopsi dari pihak Polres Maros Sulawesi Selatan seminggu yang lalu.

Otopsi akan dilakukan oleh tim dokter forensik dari Polda Jawa Timur serta didampingi langsung oleh beberapa anggota Polres Marros.

“Informasi yang kami terima, yang akan melakukan otopsi adalah tim dokter dari Polda Jawa Timur,” tambahnya.

Proses otopsi dilakukan setelah sekian lama, pihak keluarga menempuh proses hukum dengan melaporkan kecurigaan atas kematian Ari kepada polisi.

Ari merupakan salah satu taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar, Sulawesi Selatan, asal Trenggalek, Jawa Timur, yang diduga meninggal secara tidak wajar. Terdapat lebam di perut bagian kiri serta pendarahan di hidung serta mulut almarhum.

Dugaan sementara, almarhum Ari tewas tenggelam di kolam renang Tirta Yudha Kariango, Kabupaten Marros. Melihat kejanggalan pada tubuh jenazah ketika hendak dimandikan dan dimakamkan di Trenggalek, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com