Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tewas Tertimbun, Penambangan Pasir Darat di Bojonegoro Dilarang

Kompas.com - 07/02/2017, 12:48 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melarang kegiatan penambangan pasir darat di lokasi bekas Bengawan Solo purba di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu tanpa izin, meskipun di tanahnya sendiri.

"Sekarang warga menghentikan kegiatan penambangan pasir darat setelah ada seorang warga meninggal dunia tertimbun longsoran pasir, dua hari lalu," kata Kasi Trantib Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro Ardian Ari, di Bojonegoro, Selasa (7/2/2017).

Di lokasi setempat, lanjut dia, sekarang sudah tidak ada lagi kegiatan warga yang melakukan penambangan pasir, meskipun di tanahnya sendiri.

"Anda lihat sendiri sekarang lokasi setempat sepi dari warga yang menambang pasir darat," katanya, menegaskan.

Dia menjelaskan, dari jauh hari, pemkab sudah melarang dengan mamasang tanda papan pengumuman yang isinya larangan menambang pasir darat di wilayah setempat di daerah yang masuk Bengawan Solo purba.

Hanya saja, menurut dia, warga dengan diam-diam tetap melakukan kegiatan penambangan pasir dengan cara manual ditanahnya sendiri. Warga melakukan penambangan pasir dengan cara mencangkul yang kemudian pasir yang diperoleh dinaikkan gerobak untuk dijual.

"Warga yang melakukan penambangan pasir darat jumlahnya cukup banyak. Kami kesulitan melarang karena warga melakukan penambangan pasir darat dengan sembunyi-sembunyi. Tapi kalau memanfaatkan peralatan mekanik jelas langsung kami larang," ucapnya, menegaskan.

Dia menuturkan seorang penambang pasir yang tewas tertimbun pasir atas nama Paidi (42),warga Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

Ketika itu, Paidi mencangkul pasir di tanahnya sendiri, tetapi gundukan tanah pasir di atasnya kemudian longsor dan menimpa dirinya yang posisinya di bawah hingga meninggal dunia.

"Korban bisa dievakuasi sehari lalu yang kemudian diserahkan kelurganya untuk dimakamkan," jelasnya.

Sesuai keterangan dari warga, kata dia, kejadian penambang pasir darat meninggal dunia tertimbun tanah pasir baru pertama kalinnya.

Yang jelas, masih menurut dia, penambangan pasir darat di daerah setempat cukup berbahaya karena musim hujan sehingga rawan longsor, apalagi dalam melakukan penambangan tanpa dilengkapi peralatan pengaman.

"Lokasi setempat di zaman dulu merupakan Bengawan Solo sehingga banyak menyimpan pasir. Justru seharusnya dilindungi sebagai situs purba," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com