Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebang 4 Pohon Jati di Hutan, Petani Ditahan Polisi

Kompas.com - 06/02/2017, 21:15 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Reserse dan Kriminal Polsek Sampung-Ponorogo menahan Sutomo (64), Senin (6/2/2017). Kakek yang sehari-hari beraktivitas sebagai petani ini ditangkap dengan tuduhan menebang empat pohon jati di kawasan hutan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

"Polisi menangkap tersangka setelah petugas Perhutani mengetahui kayu jati olahan yang dijemur di depan rumah adalah hasil tersangka menebang pohon di kawasan hutan," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Senin (6/2/2017).

Penangkapan tersangka bermula ketika petugas mendapat informasi Sutomo menggergaji kayu jati gelondongan yang di duga hasil menebang dari dalam kawasan hutan RPH Badegan, Desa Tulung Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Senin (6/2/2017).

Setelah dilakukan pemeriksaan petugas Perhutani, Sutomo kayu jati miliknya adalah hasil menebang dari kawasan hutan dekat rumahnya.

"Sutomo menebang pohon di kawasan hutan bulan Desember 2016 sebanyak empat pohon jati. Empat pohon itu kemudian dipotong-potong menjadi 11 batang dengan ukuran dua hingga tiga meter," kata Sudarmanto.

Atas kasus itu, Sutomo dijerat pasal 82 ayat (1) huruf b UU No.18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusak hutan. Dari tangan Sutomo, polisi menyita satu buah gergaji tangan dan 23 kayu jati olahan. Saat ini Sutomo ditahan di Mapolres Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com