Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Perusakan Mobil dan Posko Kemenangan Dipicu Kesalahpahaman

Kompas.com - 05/02/2017, 15:27 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Pembakaran tiga mobil dan penyerangan posko kemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, serta rumah warga oleh massa, Sabtu (4/2/2017) sekitar pukul 22.00 Wita, diselidiki oleh pihak kepolisian.

Polisi menduga, pembakaran dipicu oleh kesalahpahaman.

 

“Tadi malam, terjadi kesalahpahaman antara orang yang datang dari Baubau dengan orang yang membuntuti. Kesalahpahaman ini karena kurang komunikasi sampai terjadi ada yang luka,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Sunarto, Minggu (5/2/2017).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa penyerangan yang terjadi di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, bermula ketika sekelompok pemuda mengintai beberapa orang yang tak dikenal yang memasuki rumah posko kemenangan pasangan calon nomor urut 02, Mansur Amila-Saleh Ganiru.

Saat lampu padam, tiba-tiba sekelompok pemuda menanyakan keberadaan beberapa orang yang mendatangi posko kemenangan tersebut.

Perdebatan keduanya terjadi sengit hingga berujung pada perkelahian dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, seorang pemuda yang menyerang mengalami luka pada tangan kanannya.

Sekelompok pemuda itu mundur lalu kembali dengan jumlah yang lebih banyak untuk menyerang dan mengepung rumah posko tersebut.

Massa kemudian melakukan pengrusakan dan pelemparan ke rumah warga lainnya. Sebuah pos yang berada di depan rumah posko kemenangan tersebut dibakar. Tiga unit mobil yang diparkir di depan rumah tersebut juga ikut dibakar massa.

(Baca juga: 3 Mobil Milik Pasangan Calon Bupati Buton Tengah Dibakar Massa)

Situasi Kecamatan Mawasangka saat ini sudah kondusif. Sunarto menambahkan, saat ini ratusan personel dari Polresta Baubau dibantu personel Polda Sulawesi Tenggara tengah melakukan penjagaan dan pengaman di lokasi kejadian.

“Kami berupaya untuk mengajak semua pihak menahan diri, kemudian membangun komunikasi yang baik. Siang ini, Kapolres Baubau bertemu dengan Bupati dan KPU dan stakeholder lainnya untuk berusaha mencegah supaya keributan tidak berlanjut,” ujar Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com