Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2017, 09:02 WIB
EditorLaksono Hari Wiwoho

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Dua tersangka kasus penganiayaan terhadap peserta Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia mengaku melakukan kekerasan terhadap korban.

Kepala Polres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dua tersangka bernama M Wahyudi alias Yudi (27) dan Angga Septiawan alias Waluyo (27) telah mengakui perbuatannya.

"Saya mengapresiasi para pelaku karena secara jantan mereka mengakui tindakan kekerasan yang mereka lakukan. Untuk pendampingan, kami juga sudah memberikan kuasa hukum kepada mereka," ujar Ade seperti dikutip Tribun Jateng, Jumat (3/2/2017).

Polisi masih menunggu hasil kajian keterangan 16 saksi dari panitia acara serta dua saksi yang masih dirawat di Rumah Sakit Bethesda maupun Sardjito, Yogyakarta.

"Kami akan mengkaji terkait peran mereka masing-masing di kepanitiaan, bagaimana SOP (standar operasional prosedur) pelaksanaan diksar sehingga diketahui apakah kekerasan itu murni dilakukan oknum atau dilakukan secara sistematis. Jika sistematis, otomatis ada tersangka lain," kata dia.

Ia menyebutkan, para tersangka bisa dijerat pasal penganiayaan atau pasal pembiaran.

Saat ini para peserta Diksar Mapala UII sudah mendapat jaminan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sehingga mereka akan segera diperiksa polisi karena identitas mereka sudah terjamin.

"Hal ini kami lakukan supaya hasil penyidikan lengkap dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan," jelas Ade.

Acara The Great Camping ke-37 Mapala UII di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, digelar pada 13-20 Januari 2017. Setelah kejadian itu, tiga mahasiswa pesertanya meninggal dunia.

Ketiganya yakni Muhammad Fadli yang wafat saat perjalanan ke puskesmas dan dua orang, yakni Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia, yang meninggal di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com