Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteran Parkir dan Hilangnya Suara Receh di Kantong Rompi Nawafi

Kompas.com - 03/02/2017, 08:00 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Sudah dua hari ini tidak terdengar suara uang recehan di kantong rompi Nawafi. Dia tidak lagi memegang uang tunai dari pembayaran parkir kendaraan roda dua yang dijaganya.

Penjaga parkir di samping Balai Kota Surabaya di jalan itu mulai bulan ini digaji setiap bulan dengan standar upah minimum kota untuk Surabaya sebesar Rp 3,2 juta. Itu karena sejak 1 Februari kemarin, meteran parkir resmi diberlakukan.

Langkah awal, meteran parkir masih dipasang di sekitar Balai Kota Surabaya di Jalan Jimerto dan Jalan Sedap Malam. Nawafi hanya bertugas mengatur dan mengawasi parkir di area yang dijaganya. Hal yang sama dilakukan oleh empat rekannya yang bertugas dalam dua shift setiap harinya.

"Kalau ada pemilik kendaraan yang memberi, ya diterima saja, itu namanya rezeki," kata bapak satu anak warga Jalan Bulak Banteng, Surabaya, ini, Kamis (2/2/2017).

Karena tidak menarik langsung biaya parkir, Nawafi otomatis tidak menyetor uang parkir ke pemilik lahan. Sebelum ada meteran parkir, dalam sehari, dia diberi Rp 130.000 oleh pemilik lahan parkir tersebut.

Penerapan meteran parkir itu sebelumnya sempat mengundang pro dan kontra di kalangan juru parkir (jukir). Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamin, penerapan itu tidak akan merugikan para jukir yang telah lama mengabdi.

"Saya jamin tidak akan merugikan jukir. Justru dengan meteran parkir akan memudahkan mereka bekerja. Sebenarnya, jadi tidak perlu ditakutkan," kata Risma belum lama ini.

Justru dengan adanya penerapan parkir meter tersebut kata Risma, jukir bisa menjadi lebih profesional karena sudah bisa mengoperasikan teknologi seperti di negara-negara maju.

Dengan meteran parkir, pemilik kendaraan tidak lagi harus membayar parkir secara tunai karena sistem ini menggunakan kartu dengan saldo yang dapat diisi ulang mulai Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

Tarif parkir untuk sepeda motor dipatok Rp 1.000 sekali parkir, sementara kendaraan roda empat Rp 3.000 untuk sekali parkir. Setiap kali parkir, kartu dipindai oleh mesin, dan saldo otomatis berkurang. Pemindaian dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan.

Di Jalan Jimerto dan Jalan Sedap Malam, ada 10 meteran parkir yang dipasang. Alat tersebut beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya.

Selain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan pemanfaatan teknologi, Kepala Sub Unit Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Sudarman, mengatakan, meteran parkir itu juga ditujukan untuk meminimalkan kebocoran pendapatan daerah dari sektor parkir, serta agar tidak ada penarikan ongkos parkir yang berlebihan kepada pemilik kendaraan.

Pada awal pengoperasian meteran parkir, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas untuk memandu masyarakat mengoperasikan mesin bertenaga surya tersebut. Pemilik kendaraan yang belum memiliki kartu masih bisa membayar melalui petugas dinas perhubungan yang berjaga di dekat meteran parkir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com