Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Diksar Mapala UII, LPSK Turunkan Tim ke Yogyakarta

Kompas.com - 31/01/2017, 18:04 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menurunkan Tim ke Yogyakarta untuk mencari informasi dan data terkait insiden tewasnya 3 peserta pendidikan dasar Mapala UII.

Hal  itu menindak lanjuti surat permohonan perlindungan dari Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) ke LPSK.

"Kedatangan LPSK ke sini untuk merespons permohonan Rektor UII," ujar Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Askari Razak saat ditemui di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) Selasa (31/1/2017).

Askari menyampaikan, dalam suratnya Rektor UII meminta perlindungan LPSK untuk para mahasiswanya.

"Ada 34 nama yang diajukan untuk dimohonkan bisa mendapatkan perlindungan dari LPSK," ucapnya.

Berdasar permohonan tersebut, LPSK hari ini Selasa (31/01/2017) menurunkan tim ke Yogyakarta.

Tim LPSK memulai dengan datang ke Rektorat Universitas Islam Indonesia (UII). Usai dari UII, tim LPSK langsung menuju ke Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) tempat mahasiswa peserta diksar dirawat.

"Keberadaan kami disini dalam rangka mengumpulkan, mencari informasi, dan atau fakta-fakta lainya di lapangan," katanya.

Setelah data-data terkumpul lanjut dia, akan diajukan ke rapat paripurna pimpinan LPSK. Di dalam rapat tersebut akan ditentukan apakah permohonan perlindungan dapat diterima atau tidak.

"Jadi yang sudah kita wawancara dan akan, itu sebetulnya belum sampai pada terlindung. Jika data yang kita peroleh untuk mendukung permohonan cepat, ya prosesnya cepat," katanya.

Sampai dengan pukul 16.30 WIB, tim LPSK masih meminta keterangan dari salah satu peserta diksar yang masih dirawat di RS Jogja International Hospital (JIH).

"Sebelum ke rumah sakit ini (JIH) kami sudah mewawancarai 3 orang. Yang di Rumah Sakit baru 1 orang, ini masih berlangsung," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com