Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswi SMP Diperkosa 10 Pria di Pematang Sawah

Kompas.com - 30/01/2017, 13:54 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Dua gadis remaja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diperkosa 10 pria. Kedua korban diperkosa secara bergilir di pematang sawah.

Polisi sendiri hingga kini masih mendalami identitas para pelaku.

Korban berinisial MA (15) dan NU (14), siswi SMP mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kajuara pada pukul 14.00 Wita, Minggu (29/1/2017).

Kedua korban diantar oleh kerabatnya guna melaporkan peristiwa yang dialaminya. Mereka mengaku diperkosa oleh sepuluh orang pria secara bergiliran.

"Dia takut keluar rumah, jadi saya antar langsung ke sini melapor," kata Iwan, kerabat korban.

Peristiwa yang dialami oleh kedua korban ini terjadi pada Jumat, 13
 Januari 2016 lalu, pukul 20.00 Wita. Saat itu, kedua korban yang merupakan warga Desa Gareccing, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, ini hendak berkunjung ke rumah kerabatnya di Kabupaten Sinjai dengan menggunakan angkutan umum (angkot). Namun di dalam angkot, salah seorang pelaku berinisial AR alias Enol mengajak kedua korban untuk turun dengan diiming-imingi akan diantar ke tujuan menggunakan sepeda motor.

Terbuai dengan bujukan pelaku, kedua korban akhirnya turun dari angkot, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bone-Kabupaten Sinjai.

MA kemudian membonceng AR, sementara NU diantar teman AR yang belum diketahui identitasnya. Namun, bukannya diantar ke rumah kerabatnya, korban malah dibawa ke areal persawahan di Dusun Tobunne, Desa Gona, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.

Di lokasi inilah kedua gadis malang ini diperkosa secara bergiliran. MA mengaku dipaksa melayani nafsu AR sebanyak dua kali, sememtara NU diperkosa sembilan pria.

"Saya di pematang sawah, kalau temanku (NU) di rumah-rumah sawah, dan banyak orang yang perkosa dia, ada sembilan orang," kata MA, saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kajuara.

Setelah memperkosa kedua korban, pelaku kemudian mengantar mereka ke rumah kerabat korban di Kabupaten Sinjai. Pelaku pun mengancam korban akan dibunuh jika melaporkan peristiwa tersebut kepada kerabatnya.

Aparat kepolisian yang dikofirmasi terkait dengan peristiwa ini mengaku masih mendalami identitas para pelaku.

"Iya, hari ini saya ada di Polsek Kajuara dan korban sebelumnya trauma, jadi melapor kemarin. Kalau para tersangka saat ini kami masih mendalami identitasnya," kata AKP Hardjoko yang dikonfirmasi melalui telepon seluler Senin (30/1/2017) pada pukul 12.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com