PEKANBARU, KOMPAS.com — Kondisi di panti asuhan dan panti jompo milik Yayasan Tunas Bangsa yang terletak di Jalan Cendrawasih, Gang Nuri, Pekanbaru, dinilai memprihatinkan.
Tim mendapati para warga lansia ditempatkan di kamar-kamar yang kumuh. Seorang penghuni panti jompo diasingkan di kamar berteralis besi.
Makanan yang diberikan juga dinilai jauh dari layak.
"Bahkan satu orang lansia dibiarkan makan kecoa. Kondisi mereka begitu memprihatinkan," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Esther Yuliani, Minggu (29/1/2017).
Sementara itu, satu pengasuh dinyatakan dalam keadaan stres.
"Jadi bagaimana mungkin dia (pengasuh) bisa merawat) penghuni panti jompo jika dia sendiri dalam kondisi stres," tutur Esther.
Sebanyak 13 perempuan lansia pun dievakuasi oleh tim Dinas Sosial Riau dan Polresta Pekanbaru dari panti jompo tersebut. Untuk sementara, semua penghuni panti kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru.
Rencananya, siang ini, tim dari Dinsos Riau, Polresta Pekanbaru, serta LPA kembali menyisir panti asuhan yang masih berada di bawah pengelolaan yayasan Tunas Bangsa di Kilometer 18-19 Kecamatan Tanayan Raya. Lokasi tersebut berada cukup terpencil.
Sebelumnya, aparat Polresta Pekanbaru memasang garis polisi di bangunan Panti Asuhan Tunas Bangsa, Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (27/1/2016) malam.
Penyegelan ini dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap laporan dari Lembaga Perlindungan Anak Riau terkait dugaan kematian tak wajar terhadap seorang anak balita di panti tersebut.
Polisi telah membawa suami dan anak dari pemilik panti asuhan ke Mapolresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (30/1/2017), dengan judul: Penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa Telantar Ini Penampakan Mereka, Penghuni Panti Jompo Tunas Bangsa Dibiarkan Makan Kecoa, dan Tak Layak Panti Asuhan Tunas Bangsa Riau Disegel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.