Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan Partai "Wong Cilik", HUT PDI-P Dirayakan di Lereng 5 Gunung

Kompas.com - 30/01/2017, 09:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 PDI Perjuangan dirayakan di lereng lima gunung di Kabupaten Magelang, antara lain di Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Menoreh dan Sumbing.

Acara diawali dengan kegiatan tanam pohon sebagai wujud kepedulian terhadap alam.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang, Sariyan Adi Yanto mengatakan, kerusakan alam semakin banyak terjadi, sementara kepedulian manusia justru kian minim.

"Ini simbol kepedulian kami terhadap alam, dengan memanam pohon di lereng gunung sebagai sumber kehidupan makhluk hidup," ucap Sariyan, Minggu (29/1/2017) sore.

Dia mengatakan, sedikitnya 100.000 bibit pohon ditanam di lereng lima gunung tersebut. Pihaknya bekerja sama dengan kelompok tani di masing-masing gunung, antara lain Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), pegiatn Bascamp Swanting, Taruna Jayagiri, dan masyarakat setempat.

Perayaan HUT PDI Perjuangan ditutup dengan pentas seni budaya di lereng Gunung Sumbing, tepatnya Dusun Kacetan, Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Dusun Kacetan merupakan sebuah lokasi tertinggi dengan ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut tepat di bawah puncak Gunung Sumbing.

Menurut Sariyan, Kacetan yang dalam Bahasa Indonesia berarti menegaskan, sehingga secara filosofi memiliki makna bahwa kegiatan ini sebagai langkah menegaskan kepengurusan DPC PDI Perjuangan saat ini.

"Kami ngin kembali mengukuhkan sebagai partainya 'wong cilik;. Dekat dengan masyarakat dan berbaur dan kita menonjolkan aneka keberagaman," ujar Sariyan.

Acara bertajuk "Gong Negeri Atas Awan" itu menampilkan sejumlah atraksi kesenian dari perwakilan lima gunung di Kabupaten Magelang. Di antaranya dari Padepokan Wargo Budoyo di kaki Gunung Merbabu, Paguyuban Kesenian ‘Goh Muko’ Bandongan di Lereng Gunung Sumbing dan lainnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Sudjiono menambahkan, perayaan HUT partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu termasuk unik karena digelar di tengah masyarakat di lereng gunung. Sebab, biasanya perayaan digelar di gedung-gedung di perkotaan.

“Pemandangan alam di sini sungguh luar biasa. Kegiatan ini mengingatkan kepada kita bahwa kita harus berbaur dengan alam, memperhatikan seni budaya tradisional dengan tetap merengkuh 'wong cilik',” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com