PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Markus, mengatakan, aktivitas tambang timah ilegal di sepanjang bantaran sungai ikut menjadi penyebab terjadinya banjir bandang yang berimbas rusaknya infrastruktur dan terendamnya pemukiman warga.
“Kami sudah berulangkali memberi peringatan. Ditertibkan muncul lagi,” ujar Markus saat meninjau jembatan ambruk di daerah Mayang, Minggu (29/1/2017).
Ia mengaku, rumahnya beberapa kali didatangi warga yang protes dengan penertiban yang dilakukan pihaknya. Warga beralasan mata pencarian mereka terganggu.
“Sepanjang sungai ini kalau ditanami pohon, kemudian digali lagi buat timah. Kan rusak,” ujarnya.
Menyikapi rusaknya infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pemerintah daerah berencana berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar dialokasikan anggaran untuk pembangunan baru.
Dari 5 jembatan yang terdampak banjir, 2 di antaranya ambruk mengakibatkan akses jalan nasional yang menghubungkan Pulau Bangka dan Palembang, Sumatera Selatan putus total.
Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.
Baca: Banjir, Dua Jembatan di Bangka Barat Terputus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.