Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Felansia Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Muara Sungai

Kompas.com - 26/01/2017, 23:20 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Tim SAR dan BPBD Kabupaten Pasuruan akhirnya menemukan Felansia Indriani (21), seorang mahasiswi kebidanan yang hilang akibat terseret arus sungai Kedunglarangan, Bangil, Kabupaten Pasuruan, di muara sungai yang berjarak 3 Km dari lokasi kejadian.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan tubuh setengah telanjang.

Setelah dilakukan otopsi di rumah sakit, jasad korban langsung diantar ke rumahnya di Desa Kalitelo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Menurut petugas BPBD setempat, upaya pencarian terhadap korban dilakukan selama dua hari sejak Rabu kemarin (25/1/2017).

Pencarian melibatkan sekitar 20 personel yang terbagi dalam empat perahu. Mereka menyusuri sungai Kedunglarangan dari lokasi kejadian, yakni di jembatan Desa Oro-oro Ombo Kulon hingga ke muara sungai.

Setelah pada hari pertama tidak menemukan korban, petugas kembali menyisir dari lokasi semula.

"Mungkin karena tergulung arus sungai, pakaian bagian atas terlepas. Kemudian jasad korban terbawa hingga ke muara sungai Desa Tambakan Bangil yang jaraknya lebih sekitar tiga kilometer," terang Syahroni, petugas SAR.

Guna memastikan kebenaran jasad Felansia, petugas melibatkan Wahyudi untuk mengenalinya. Karena Wahyudi merupakan saksi sekaligus teman korban yang ikut terseret saat menyeberang di jembatan.

"Setelah semua dipastikan bahwa itu korban yang dicari, maka akan dipulangkan ke kampung halamannya di Malang," ujar Ketua BPBD Kabupaten Pasuruan Bhakti Jati Permana.

Seperti diketahui, Felansia Indriani, warga Desa Kalitelo, Kecamatan Donomulyo, Malang, yang hanyut terseret arus sungai ketika menyeberang bersama Wahyudi dengan mengendarai motor di Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Pasuruan, Selasa petang (24/1/2017).

Baca juga: Naik Motor Seberangi Jembatan, Felansia Hilang Terseret Arus Sungai

Motor yang dikendarai korban jatuh saat melintas di jembatan alternatif penghubung Desa Oro-oro Ombo Kulon dengan Desa Kolursari yang membentang di atas sungai Kedunglarangan. Hal itu terjadi saat arus sungai sedang deras.

Keduanya hanyut dan terseret arus sungai. Namun Wahyudi dapat diselamatkan warga karena sempat meminta tolong, sementara Felansia tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com