Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Magelang: Pungli di Samsat Jadi Pelajaran

Kompas.com - 25/01/2017, 17:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito secara resmi mengkukuhkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli) tingkat Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2017).

Sejumlah unsur seperti pemda, TNI-Polri, hingga kejaksaan, turut terlibat di dalamnya.

Sigit memaparkan, Tim Satgas Saber Pungli Kota Magelang terdiri dari 38 orang anggota. Mereka akan menjalankan empat fungsi, yakni intelijen, pencegahan, penindakan, dan yustisi.

Fungsi itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih.

"Satgas Saber Pungli juga mendapat kewenangan untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT), jika memang dirasa perlu," ujar Sigit seusai pengukuhan.

Sigit mengungkapkan, penemuan aksi pungli di Samsat Kota Magelang oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga bagi pemerintahannya, meskipun Samsat di bawah kewenangan Polri.

"Adanya pungli di Samsat yag ditemukan Pak Gubernur (Ganjar) beberapa waktu lalu menjadi pelajaran, jangan sampai terjadi lagi. Tim ini nanti tidak hanya akan menyasar Samsat tapi di semua lini pemerintahan," tegas Sigit.

Baca juga: Polisi yang Tepergok Lakukan Pungli di Samsat Magelang Dicopot dari Jabatannya

Aksi pemberantasan pungli, katanya, sudah digerakkan ketika Perpres diterbitkan dan segera setelah penemuan pungli di Samsat ketika itu. Ia langsung merapatkan barisan, mengumpulkan elemen-elemen terkait serta mengadakan pembinaan.

Meski demikian, Sigit mengaku belum menerima laporan masyarakat terkait pungli di jajarannya. Ia meminta masyarakat untuk tidak segan lapor langsung dengan dirinya dan tim, bisa dengan cara merekam atau memfoto aksi pungli, lalu dikirim melalui surat, media sosial dan media lainnya.

Ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi sekaligus menentukan langkah-langkah untuk memberantas praktik ilegal itu. Sebab, menurutnya, Satgas Saber Pungli di tingkat daerah masih tergolong baru, sehingga diperlukan proses perencanaan.

Orang nomor satu di Kota Magelang itu tidak memungkiri bahwa setiap lini memiliki peluang terjadinya pungli. Ia pun mengimbau kepada seluruh personel Tim Satgas Saber Pungli untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Komitmen pemberantasan pungli harus dijaga. Jangan sampai kepercayaan yang diemban ini disia-disiakan. Laksanakan tugas dengan baik dan jaga citra Kota Magelang," tandasnya.

Wakil Kepala Polres Magelang Kota, Kompol Moh Imron, menambahkan, setelah pengukuhan ini, pihaknya akan melakukan beberapa tahapan, yakni sosialisasi, pengamatan dan pembinaan.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemetaan di aspek mana yang perlu mendapat perhatian dan rawan terjadinya tindakan pungli yang meresahkan masyarakat itu.

Imron mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat membantu kinerja Satgas Saber Pungli. Misalnya dengan aktif membuat laporan jika merasa dirugikan dengan pungutan atau tindakan yang tidak sesuai aturan, yang termasuk dalam kategori pungli.

"Peran serta masyarakat sangat kami harapkan. Tidak perlu khawatir, identitas pelapor akan dirahasiakan. Nanti akan kita bicarakan dulu langkah-langkah berikutnya, termasuk membuat portal atau web untuk media pelaporan masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com