Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Wisata Warisan, Minibus Era Tahun 1970 Dioperasikan Lagi

Kompas.com - 25/01/2017, 05:30 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kendaraan angkutan umum jenis minibus yang pernah berjaya pada era tahun 1970 hingga tahun 2000 dihadirkan kembali untuk mendukung aktivitas pariwisata di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Keberadaan minibus sekaligus mengukuhkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai daerah yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tapi juga mampu menyediakan layanan wisata benda peninggalan sejarah (heritage).

“Ini bentuk kepedulian terhadap warisan sejarah. Kendaraan ini tersisih karena munculnya banyak kendaraan pribadi yang lebih modern dan cepat,” ujar Sejarawan Pangkalpinang, Akmad Elvian seusai acara peresmian, Selasa (24/1/2017).

Minibus ini dinamakan Pownis yang merupakan singkatan dari Perusahaan Oto Warga Negara Indonesia Sungailiat.

Sesuai namanya, minibus ini menjadi angkutan satu-satunya bagi warga kota Pangkalpinang kala itu. Kendaraan roda empat ini, ketika itu melayani rute daerah Sungai Selan, pusat kota hingga ke Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Saat ini, total sebanyak 2 unit minibus dioperasikan kembali untuk melayani para wisatawan yang ingin berkeliling Kota Pangkalpinang.

Pengadaan minibus diprakarsai BUMN PT Timah (Persero) Tbk melalui program corporate social responsibility (csr).

Minibus yang dicat mencolok warna merah dan kuning ini, didesain sesuai bentuk aslinya, sehingga membuat orang yang pernah menaikinya kembali bisa bernostalgia.

Setiap minibus memuat sebanyak 12 penumpang dengan rute layanan meliputi gedung museum timah, perumahan karyawan timah, balaikota, lapangan merdeka dan rumah warisan sejarah Kapten Lai.

Nah, jika anda tertarik bisa mencoba berkeliling kota dengan minibus ini dengan memanfaatkan promo gratis selama tiga bulan ke depan.

Minibus ini nantinya juga didukung pemandu wisata untuk menjelaskan setiap objek wisata yang dilewati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com