Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Nama dan Dijaga Polisi, Festival Olahan Daging Babi Kembali Digelar

Kompas.com - 24/01/2017, 11:54 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Festival olahan daging babi digelar untuk menyambut hari Imlek di Kota Semarang, Jawa Tengah. Festival yang tahun lalu bernama Pork Festival ini diubah namanya menjadi Festival Kuliner Imlek.

Ketua Komunitas Kuliner Semarang, Firdaus Adinegoro, saat dihubungi mengatakan, festival dengan bahan dasar babi tetap digelar dalam peringatan Imlek 2017 ini.

Perubahan nama dilakukan karena sebelumnya ditentang salah satu organisasi massa Islam. Namun setelah dimediasi di kepolisian, tercapai kesepakatan untuk tetap melangsungkan kegiatan tersebut.

"Festival tetap kami gelar, tapi diganti dengan Festival Kuliner Imlek. Festival dibuka mulai kemarin (23/1/2017) sampai tanggal 29 besok," kata Firdaus, Selasa (24/1/2017).

Berdasarkan pantauan, festival Kuliner tetap dibuka yang berlokasi di tempat parkir Mall Sri Ratu Semarang. Namun, kegiatan dilakukan dengan pengawalan ketat dari Polres Kota Semarang.

Polisi dengan senjata laras panjang menjaga keamanan di sekitar lokasi. Polisi juga menyisir ke dalam lokasi. Firdaus mengatakan, aparat kepolisian memang berjaga di area lokasi. Hal itu merupakan buah hasil kesepakatan saat mediasi dengan massa yang sempat menolak festival.

"Betul, kepolisian menjamin keamanan pelaksanaan dari hasil mediasi," ucapnya.

Festival Kuliner Imlek tetap menyajikan olahan daging babi sebagai menu utama. Di luar itu, tetap ada makanan selain olahan daging tersebut yang didagangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com