Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seorang Mahasiswa UII Meninggal Usai Ikut Diksar Mapala

Kompas.com - 24/01/2017, 10:41 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan Great Camping Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam bertambah.

Setelah dua orang meninggal dunia pada akhir pekan lalu, hari ini seorang mahasiswa jurusan Hukum Internasional angkatan 2015 meninggal dunia.

Korban bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Paman Ilham, Bambang Supringgo (50), mengatakan bahwa keponakannya mengembuskan napas terakhir pada dini hari tadi.

"Meninggal dunia di RS Bethesda pukul 00.00 WIB," ujar Bambang Supringgo di Rumah Duka RS Bethesda, Yogyakarta, Selasa (24/1/2017).

Setelah mengikuti kegiatan Mapala, Ilham sempat diperiksa dan dirawat di Jogja International Hospital. Setelah itu, korban menjalani rawat jalan dan pulang ke kos.

Namun, saat pulang ke kosnya pada hari Senin (23/1/2017), korban tiba-tiba pingsan. Ibu kos kemudian membawa Ilham ke RS Bethesda Yogyakarta.

"Saat datang ke rumah sakit, saya lihat ada luka di tangannya, kaki. Di kepala juga ada luka, perutnya membesar," kata Bambang.

Sebelum Ilham wafat, dua mahasiswa lain meninggal dunia seusai kegiatan di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, 13-20 Januari 2017 tersebut.

(Baca juga Dua Mahasiswa UII Tewas Usai Mengikuti Pendidikan Dasar Mapala )

Dua mahasiswa yang meninggal dunia adalah Muhammad Fadhli dari Teknik Elektro dan Syaits Asyam dari Teknik Industri. Syaits Asyam meninggal dunia pada Sabtu (21/1/2017) setelah sempat mendapat perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com