Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda 17 Tahun Hilang Terseret Banjir Bandang Bersama Motornya

Kompas.com - 20/01/2017, 19:55 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 17 tahun, warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terseret arus banjir bandang yang terjadi di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Jumat (20/1/2017) siang.

Selain mengakibatkan satu orang hilang, bencana alam tersebut juga menyebabkan tembok salah satu rumah warga di Desa Wonosoco roboh serta tembok pengaman di objek wisata setempat juga roboh karena diterjang banjir bandang.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, tembok rumah warga yang roboh itu baru terjadi selang tiga jam setelah terjadi banjir bandang.

Sementara bencana banjir bandang tersebut, kata dia, terjadi pada Jumat (20/1) sekitar pukul 14.00 WIB bersamaan dengan hujan deras.

Untuk korban yang diduga hanyut, kata dia, bernama Alvian (17), warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kudus.

Informasinya, lanjut Bergas, korban yang datang ke Wonosoco yang merupakan kawasan objek wisata itu bersama teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Saat terjadi banjir bandang, katanya, sepeda motor milik korban bersama sebuah sepeda motor milik temannya terbawa arus banjir bandang mengingat lokasi parkir kedua sepeda motor tersebut memang berdekatan dengan sungai.

"Diduga, korban berupaya menyelamatkan kendaraannya yang terbawa arus banjir bandang, namun justru korban juga ikut terseret arus air yang deras itu," ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, masyarakat bersama personel BPBD serta aparat kepolisian setempat melakukan pencarian.

Hingga pukul 18.00 WIB, lanjut dia, korban belum ditemukan dan upaya pencarian dihentikan sementara, karena kondisinya mulai gelap. Kedua kendaraan yang sempat terbawa arus banjir bandang, kata dia, sudah dievakuasi.

Banjir bandang yang terjadi hari ini, menurut dia, mengakibatkan lebih dari 30 rumah warga tergenang banjir, sehingga setelah air surut harus membersihkan lantai rumah dari lumpur yang ikut terbawa banjir bandang.

Bergas mengatakan, untuk itu, BPBD Kudus menyiapkan mobil tangki yang membawa air bersih untuk membantu warga membersihkan lantai rumahnya dari lumpur.

Dia mengatakan, jumlah personel BPBD Kudus yang diterjunkan di lokasi banjir bandang sebanyak 10 orang ditambah sejumlah relawan yang juta ikut ke lokasi bencana untuk membantu warga terdampak banjir bandang.

Peristiwa banjir bandang di Desa Wonosoco tidak hanya sekali karena pada akhir tahun 2015, desa ini juga mengalami bencana alam serupa, namun tidak ada korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com