Menteri Agama Minta Perguruan Tinggi Ikut Perangi “Hoax”

JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, meminta kepada seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan, untuk ikut melawan penyebaran hoax, salah satunya dengan tidak ikut melakukan menyebarkan kembali tulisan tersebut.

“Saat ini banyak tulisan yang berisi caci maki, menyebarkan kebencian, berisi fitnah, yang menyebar di dunia maya, ini cukup mengkhawatirkan,” ungkap Lukman, saat menjadi narasumber dalam studium general di kampus IAIN Jember, Jawa Timur, Jumat (13/1/2017).

Terkait hal itu, Lukman meminta kepada dosen dan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi, untuk bersikap kritis terhadap sejumlah tulisan, yang ada di dunia maya.

“Misalkan dengan mencermati dengan teliti, siapa yang membuat tulisan, tujuannya apa, lalu apa kepentingan pembuat postingan itu, serta dampaknya apa yang terjadi, jika tulisan itu disebarkan,” kata Lukman.

Saat ini tulisan- tulisan berisi caci maki dan penuh kebencian, semakin banyak di dunia maya.

“Untuk itu kita meminta kepada elemen perguruan tinggi, untuk tetap konsisten dengan menampilkan wajah Islam yang ramah, serta tetap menganut prnsip tasamuh, tawazun, tawasut dan i'tidal,” katanya.